X : Eh, aku lihat kamu
tadi.
Z : Dimana?
X : Di hatiku.
X : Bapak kamu tukang
pos ya?
Z : Kok tahu?
X : Karena kau telah
mengirim surat cinta ke hatiku.
X : Aku didiagnosa
sakit jantung.
Z : Hah! Kok
bisa?
X : Iya. Karna jantungku selalu
berdegup kencang bila dekat denganmu.
X : Kamu punya
kunci apa aja sih?
Z : Kunci
rumah, kunci mobil, kunci lemari. Emang ada apa?
X : Punya gak
kunci untuk membuka hatimu kepadaku?
X : Kamu mantan pencuri ya?
Z : Kok tau?
X : Karna kau telah mencuri
hatiku.
X : Orangtuamu
pengrajin bantal yah?
Z : Kok tau?
X : Karena terasa
nyaman jika di dekatmu.
X : Bapak kamu pasti seorang
astronot
ya?
Z : Kok tau?
X : Soalnya aku melihat banyak
bintang di matamu.
X : Aku suka senyum-senyum sendiri lho.
Z : Hah, gila ya?
X : Nggak, aku sedang
mikirin kamu.
X : Bapak kamu penjual gas LPG
ya?
Z : Kok tau?
X : Karna kau telah meledakan hatiku.
X : Bapak kamu pasti tukang
servis kipas angin ya?
Z : Kok tau?
X : Karna kamu telah
menyejukan hatiku.
X : Bapak kamu penjual sapu ya?
Z : Kok tau?
X : Karna kau telah menyapu
semua cewek di hatiku, hingga yang tersisa hanya kamu.
X : Bapak kamu penjual lampu
ya?
Z : Kok tau?
X : Karna kamu telah menyinari
hatiku.
X : Kamu punya paku gak?
Z : Buat apa?
X : Buat maku hatiku dan hatimu.
X : Kamu punya lem gak?
Z : Buat apa?
X : Buat ngelem hatiku dengan
hatimu.
X : Kamu punya nomor rekening
gak?
Z : Buat apa?
X : Buat transfer hatiku ke
hatimu.
X : Bisa pinjam hp gak?
Z : Buat apa?
X : Buat ngirim pesan cinta ke
hatimu.
X : Kamu gak capek ya?
Z : Capek kenapa?
X : Karna dari tadi
muter-muter terus di hatiku.
X : Kamu tau gak bedanya
pocong dengan kamu?
Z : Gak?
X : Kalo pocong loncat” di
kuburan, kalo kamu loncat” di hatiku.
X : Kamu tau apa yang sedang
kupikirkan sekarang?
Z : Nggak. Apa?
X : Kamu.
X : Kamu mau gak bantuin aku
ngegambar?
Z : Gambar apa?
X : Ngegambar peta dari hatiku
ke hatimu.
X : Bapak kamu pelukis ya?
Z : Kok tau?
X : Karna ada pelangi di
matamu.
X : Bapak kamu pemburu ya?
Z : Kok tau?
X : Karna kau telah memanah
hatiku.
X : Kamu punya uang 2000 gak?
Z : Buat apa?
X : Buat bayar parker di
hatimu.
X : Kamu punya pisau gak?
Z : Buat apa?
X : Buat ngukir namamu di
hatiku.
X : Bapak kamu penjual buah
ya?
Z : Kok tau?
X : Karna kamu telah memberi
rasa di hatiku.
X : Kamu mau gak pergi sama
aku?
Z : Kemana?
X : Ke hatiku.
Sumber : tidak
diketahui