Disebutkan di
dalam satu riwayat, bahwasanya apabila para makhluk dibangkitkan dari kubur,
mereka semuanya berdiri tegak di kubur masing-masing selama 44 tahun umur akhirat dalam keadaan tidak makan dan
tidak minum, tidak duduk dan tidak bercakap.
Bertanya orang
kepada Rasulullah SAW : “Bagaimana kita dapat mengenali orang-orang
mukmin kelak di hari kiamat?” Maka jawabnya Rasulullah SAW, ”Umat dikenal karena wajah mereka putih
disebabkan oleh wudhu.”
Bila kiamat datang maka malaikat datang ke kubur
orang mukmin sambil membersihkan debu di badan mereka kecuali pada tempat
sujud. bekas sujud tidak dihilangkan. Maka memanggillah dari zat yang
memanggil.
Bukanlah debu itu
dari debu kubur mereka, akan tetapi debu itu ialah debu keimanan mereka. Oleh
itu tinggallah debu itu sehingga mereka melalui titian Siratul Mustaqim dan
memasuki alam surga, sehingga setiap orang melihat, para mukmin itu mengetahui bahwa mereka
adalah pelayan Ku dan hamba-hambaKu.
Disebutkan oleh
hadist Rasulullah SAW bahwa sepuluh orang yang
mayatnya tidak busuk dan tidak rapuh dan akan bangkit
dalam tubuh asal diwaktu mati :
- Para nabi
- Para ahli jihad
- Para alim ulama
- Para syuhada
- Para penghafal Al Qur’an
- Imam atau pemimpin yang adil
- Muazin
- Wanita yang mati kelahiran/beranak
- Orang mati dibunuh atau dianiaya
- Orang yang mati di siang hari atau di malam Jum’at jika mereka itu dari kalangan orang yang beriman
Di dalam satu
riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah riwayat sabda Rasulullah SAW : Apabila datang hari kiamat dan orang-orang yang berada di dalam kubur dibangkitkan maka Allah SWT
memberi wahyu kepada Malaikat Ridhwan :
“Wahai Ridhwan, sesungguhnya Aku telah
mengeluarkan hamba-hambaKu berpuasa (ahli puasa) dari kubur mereka di dalam
keadaan letih dan dahaga. Maka ambillah dan berikan mereka segala makanan yang
digoreng dan buah-buahan surga.”
Maka Malaikat
Ridhwan menyeru, “wahai sekalian kawan-kawan dan semua anak-anak
yang belum baligh”, lalu mereka semua datang dengan membawa dulang
dari nur dan berhimpun dekat Malaikat Ridhwan bersama dulang yang penuh dengan
buah dan minuman yang lezat dari surga dengan sangat banyak melebihi daun-daun
kayu di bumi.
Jika Malaikat
Ridhwan berjumpa mukmin maka dia memberi makanan itu kepada mereka sambil
mengucap sebagaimana yang difirman oleh Allah SWT di dalam Surah Al-Haqqah :
“Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada
hari yang telah lalu itu.”
Sumber : tidak diketahui
No comments:
Post a Comment