Universal Serial Bus (USB), adalah salah cara komunikasi antara
peralatan dengan Host Controller (biasanya PC), USB dibuat dan diperkenalkan
oleh Ajay Bhatt saat bekerja pada Intel. USB telah banyak
menggantikan serial dan parallel ports. Contohnya pada mouse, keyboard, kamera digital, handphone,
Mp3 palyer, flash drive, printer. Saat ini port USB telah menjadi port
komunikasi yang standard.
Simbol USB
USB
Beberapa macam tipe Port USB :
Beberapa tipe USB :
USB 1.0
USB 1.0 : dirilis January 1996, spesifikasi data rata-rata 1.5 Mbit/s (Low-Bandwidth) dan 12 Mbit/s (Full-Bandwidth), belum bisa diperpanjang atau dihubungkan ke HUB USB.
USB 1.1 : dirilis September 1998, memperbaiki kekurangan UBS 1.0 yaitu dapat diperpanjang dan dapat digunakan pada HUB USB.
USB 2.0
USB 2.0 : dirilis April 2000, menambahkan bandwitdh hingga 480 Mbit/s [60 MB/s] (disebut “Hi-Speed”). Hasil modifikasi dari
Engineering Change Notices (ECN). Beberapa kemampuan yang ditambahkan ECN dapat
dilihat di USB.org. Battery Charging Specification
1.1 (memungkinkan charge perangkat ke USB, misalnya kamera digital/ handphone),
Micro-USB Cables and Connectors Specification 1.01 (telah support dengan port
ukuran mikro seperti pada kamera digital/ handphone), Link Power Management
Addendum ECN (memungkinkan USB dalam kondisi sleep saat tidak digunakan).
USB sebagai charger & data kabel
USB 3.0
Disebut dengan superspeed bus, terdiri dari 4 kriteria kecepatan transfer
data yaitu :
1. 5.0 Gbit/s.
2. 4 Gbit/s.
3. 3.2 Gbit/s.
4. 0.4 Gbyte/s or 400 MByte/s).
Namun pada kenyataannya berbeda, karena ini hanyalah konsep awal, speed
boleh cepat tapi hardware harus mendukung.
USB 3.0 biasanya berwarna biru, perangkat SuperSpeed seperti harddisk dari
Buffalo dan Western Digital, tetapi kecepatan transfernya hanya 100 MB/detik.
SSD jauh lebih cepat dengan 250 MB/detik. SSD pertama dengan USB 3.0 dan
kecepatan diatas 300 MB/detik telah diumumkan dan rencananya akan dipasarkan.
Kelebihan USB 3.0 :
- Tidak diperlukannya pasokan daya tambahan untuk penggunaan harddisk eksternal.
- Suplai daya untuk perangkat USB 2.0 maksimal 500 mA, sementara untuk perangkat USB 3.0 mencapai 900 mA.
- Hal yang baru di USB 3.0 yaitu host-controller akan terhubung ke perangkat yang tepat ketika akan menuliskan data pada USB flashdisk. Sementara itu, USB 2.0 mengirim data ke semua perangkat dengan cara polling, tak soal apakah perangkat tersebut tepat atau tidak.
Inovasi ini memungkinkan host-controller melakukan manajemen energi
terhadap periferal-periferal yang terhubung. Dengan standar USB 3.0, perangkat
yang tidak digunakan tidak hanya dapat dikecualikan pada proses pengiriman
data, melainkan juga dinonaktifkan.
Ini akan menghemat listrik sekaligus melindungi hardware terkoneksi. Di sini digunakan tiga modus hemat energi, yaitu modus U1 IC untuk pengiriman dan penerimaan dinonaktifkan, pada U2 IC clock-generator sementara dihentikan, dan pada U3 dicapai kondisi standby.
Kelemahan umum USB 3.0 yaitu tidak (belum) ada dukungan sistem operasi.
Sementara ini, anda harus menginstall driver tambahan dari vendor tersebut.
Namun, Microsoft melakukan perbaikan dengan SP1, Windows 7 akan mendukung USB
3.0.
USB 3.0 telah mensupport ke semua kemampuan yang ditawarkan oleh UBS 1.0 dan USB 2.0, namun dengan kecepatan yang super, tapi sayangnya baru sedikit perangkat yang telah mensupport, karena selain perangkat yang telah USB 3.0, Host controller atau PC juga harus dilengkapi USB 3.0 pula.
Sumber : tidak
diketahui
No comments:
Post a Comment