Menarik
sekali ketika membaca berita di Kompas.com, “Penemuan planet, bintang, dan
benda angkasa lainnya beserta fenomena dan proses pembentukannya telah menguak
misteri angkasa. Sekarang, dengan adanya penemuan tersebut, misteri terbesar
apakah yang belum bisa terkuak?”
Saya
bukanlah pakar sains, bahkan tidak pernah mempelajarinya secara mendalam. Namun
kenapa hati ini tidak bisa diam saat membaca berita tersebut.
Menurut
saya, alam semesta ini, sepanjang yang saya ketahui akan selalu menjadi misteri
yang tidak akan terpecahkan secara detil, “meski wujud alam semesta bisa
diketahui”, bahkan beberapa diantaranya bisa diidentifikasi dan didefiinisikan
secara tepat, atau mendekati kebenaran yang sesungguhnya, tapi alam semesta tetap
akan menjadi misteri sepanjang kehidupan manusia. Hal ini bisa disebabkan oleh
keterbatasan manusia dalam mengurai misteri alam semesta.
Al-Qur’an memang menyinggung pemberitahuan
tentang informasi alam semesta pada manusia yang benar-benar mau berfikir tentangnya
(terlepas muslim atau non muslim) “Segala puji
bagi Allah, dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka
kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan.”
(QS. An-Naml: 93)”
Dan
di ayat lain Al-Qur’an menginformasikan bahwa manusia
yang mampu mengetahui rahasia langit dan bumi, atau alam semesta adalah mereka
yang mempunyai “Shulthon”, kekuasan atau makna di sini berarti, ilmu
pengetahuan, atau sains.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa Alam semesta
meskipun banyak yang masih menjadi misteri sebetulnya sebagian besar informasi
tentangnya pasti akan diketahui manusia, jika mereka bersungguh-sungguh.
Artinya misteri alam semesta akan semakin terkuak dengan kemajuan sains dan teknologi. Di samping
Al-Qur’an
menyinggungnya, juga memberitahukan informasi sebagian besar tentang penciptaan
alam semesta, hal itu juga tentu sangat logis. Sebab alam semesta, jagat raya
maksudnya, bukanlah makhluk ghaib. Dan yang namanya alam nyata, atau makhluk
nyata (bukan makhluk ghaib atau di sini
maksudnya ciptaan yang bisa di-indra), sebesar
dan sekecil apapun pasti bisa diketahui, sejauh dan sedekat apapun pasti bisa
diketahui meski tidak bisa dijangkau.
Berbeda
dengan alam ghaib, dan
hal-hal yang ghaib, maksudnya
sesuatu yang wujud tapi tidak dapat di-indra.
Sebesar dan sekecil apapaun sesuatu yang ghaib, tidak akan bisa diketahui,
bahkan sedekat dan sejauh apapun, manusia tidak akan pernah tahu wujudnya.
Misteri
alam semesta, seperti yang sudah disinggung,
mungkin tidak akan terpecahkan secara detil sepanjang kehidupan manusia,
seperti yang sudah disebutkan. Apalagi jika menghubungkannya bahwa kehidupan
bukan saja yang bisa kita indra, tapi ada kehidupan lain yang hadir di alam
ini. Alam ghaib, merupakan kehidupan
yang nyata yang di-informasikan
Al-Qur’an. Dan
sangatlah masuk akal jika alam ghaib selalu sulit dijangkau oleh akal manusia
infomasinya. Sebab, alam nyata saja masih banyak sekali misterinya yang belum
terpecahkan, apalagi alam ghaib.
Intinya,
manusia sepintar dan sejenius apapun mempunyai kelemahan, sebab manusia adalah
makhluk lemah. Hikmah dari kelemahan
manusia dalam hal apapun, khususnya dalam pengendalian diri dan penembusan
misteri-misteri alam semesta tiada lain agar manusia sadar, bahwa dirinya
manusia, tidak sendiri dalam kehidupan ini, bahkan ia jelas tidak tercipta
secara sendiri apalagi tercipta dari kebetulan semata. Manusia diciptakan oleh Tuhan.
Namun
meski demikian, Al-Qur’an selalu menantang bagi mereka yang tidak mau mengetahui rahasia alam semesta. Sebab hal itu memang baik bagi
manusia. Semakin banyak rahasia alam semesta dikuak manusia, semakin jelaslah
kebesaran Allah SWT melalui tanda-tanda ciptaan-Nya.
Sumber : tidak
diketahui
No comments:
Post a Comment