Apa
yang anda lihat dibawah ini bukanlah hoax belaka, ini benar benar terjadi, ada
sebuah relief misterius yang terdapat di kuil Abydos yang bentuknya menyerupai
kendaraan yang berteknologi tinggi.
Yang
menjadi pertanyaan adalah bagaimana orang-orang
dulu kala dapat mengukir benda modern seperti itu, lalu muncul beberapa
spekulasi yang mengatakan itu adalah kendaraan yang di gunakan alien untuk
datang ke bumi.
Profil lengkap kuil Abydos
Kota
besar Abydos, dalam bahasa kuno disebut “Abdjw” berasal dari periode
pra-dinasti (4000 tahun SM) merupakan sejarah Mesir turun temurun. Sebuah
tempat dimana terdapat banyak sekali kuburan dari raja-raja pra-dinasti pada
masa Mesir kuno yang mana membuat wilayah tersebut segera berkembang untuk
kepentingan agama seperti pusat pemujaan untuk Osiris. Hal ini pertama
dilakukan seperti pada makam dari Dinasti Raja Pertama Djer, yang
teridentifikasi sebagai “tempat pemujaan Osiris”.
Sudah
menjadi mitos bahwa raja adalah Tuhan masyarakat Mesir pada masa pra-dinasti
(menunjukan pada seperti “Osirieon”). Perhatian terhadap Osiris dikarenakan
kota besar menjadi tempat ziarah, sebaik salah satu tempat untuk pemakaman
sebenarnya yang diinginkan atau untuk pembangunan tugu peringatan (monumen
dibangun untuk menghormati kematian seseorang yang jenazahnya berada ditempat
lain). Perayaan dan keinginan besar untuk bermain dari Osiris hidup dan mati
diselenggarakan disini mulai dari Dinasti ke-12
(1985-1795 SM) sampai dengan zaman Masehi.
Satu
dari monumen yang paling penting di wilayah tersebut adalah Candi Seti I, yang
mana dibangun untuk menghormati Osiris. Candi ini dipercaya bahwa Seti yang
merupakan arsitek dan perencana candi klasik Mesir yang sungguh-sungguh terukur,
tetapi saat terjadi pergantian pemimpin ketika membangun pondasi terjadi
kecelakaan sehingga membongkar tempat terdapatnya tugu Djer, dan hal ini pada
referensi Kerajaan Tengah seperti tempat makam Osiris diluar kemungkinan dari
kealiman, rumah dari Seti I dan Ramses II diperluas dan ditinggikan dari tempat
Osirion dan kegemaran cara memuja Osiris menghubungkan candi Seti I kemudian.
Sisa-sisa peradaban Mesir di kuil Abydos
Pada
bulan Februari 1988, diinformasikan bahwa eksistensi dari masyarakat Mesir
tempat relief dianggap sebagai “enigma”. Tentu saja diantara tulisan Hieroglip
terdapat satu yang dapat dengan mudah membedakan gambar yang menyerupai
helikopter. Berita ini hampir
dua tahun lamanya telah dipublikasikan di Perancis. Beberapa orang mengemukakan
tentang skema tersebut dengan masuk akal menjelaskan kehadiran “helikopter” diantara tulisan hieroglip.
Kelihatan
dengan jelas, orang lain akan mengatakan bahwa gambar tersebut tidaklah
melukiskan “helikopter” tetapi lebih dari satu atau dua pesawat, kapal selam
dan bahkan sebuah UFO. Menurut Mike
Dyall Smith dari Universitas
Melbourne bahwa gambar tersebut makin terkenal karena dipromosikan oleh
kalangan “new age atau UFO buffs”. Para ahli Mesir umumnya mengakui bahwa
gambar pesawat asing yang terlihat jelas hanyalah sebuah ilusi yang terjadi
karena erosi permukaan batu (lihat kerusakan di atas area langit-langit) dan
proses pemahatan kembali dan menambal di batu untuk menggantikan beberapa dari
hieroglip-hieroglip.
Ketika
tambalan jatuh keluar sedikit demi sedikit dari glip yang lama dan glip yang
baru menutupi dan berbentuk “jejak-jejak yang aneh”. Penggunaan teknik tersebut
disebut dengan istilah “Palimpsest”. Setiap orang, baik sajak dalam prasasti Mesir
menjelaskan adanya tumpukan pemahatan kembali dari prasasti hancur di masa
Mesir kuno seperti kebiasaan para raja mencari untuk memperoleh pharaoh yang
sebelumnya atau untuk mendiskreditkan mereka.
Bentuk-bentuk relief yang belum terpecahkan
Namun, sebenarnya penjelasan ini tidak
terlalu memuaskan. Benarkah Abydos merupakan prasasti yang benar-benar
menggambarkan adanya teknologi luar angkasa atau kapal selam pada zaman Mesir
Kuno? Yang pasti, meski berbeda masanya, namun di Mesir ada suatu papirus yang
menceritakan kehadiran benda terbang aneh. Laporan tercatat yang cukup tua
mengenai kehidupan di langit lain ialah berasal dari abad ke-15 SM, yang tertera pada buku harian
Thutmosis III (Fir’aun Mesir kuno
dinasti ke-18, 1504-1450 SM).
Laporan
yang ditulis dalam papirus (tulisan kuno) yang diketemukan oleh Alberto
Siliotti, berbunyi :
“Dalam
tahun dua puluh dua, dalam bulan ketiga musim dingin, pada jam ke-enam hari itu, para penulis dari Rumah Kehidupan
melihat adanya sebuah lingkaran api yang muncul di angkasa. Dia tidak memiliki
kepala dan nafasnya berbau busuk. Panjangnya 1 rod, lebarnya 1 rod (5 meter).
Dia tidak bersuara. Karena kebingungan mereka bertiarap. Mereka menghadap Fir’aun untuk melaporkan apa yang telah
mereka lihat. Baginda Raja merenungkan dan memikir-mikirkan persoalan itu.
Sementara beberapa hari kemudian, benda-benda itu bertambah banyak di angkasa. Angkatan perang Fir’aun terus mengawasi benda-benda itu
tatkala Baginda Raja berada di tengah-tengah mereka. Waktu itu adalah waktu
setelah makan malam. Lingkaran-lingkaran api itu kemudian tambah naik lebih
tinggi di angkasa, menuju ke selatan. Ikan dan itik berjatuhan dari udara. Dan
Fir’aun menyuruh
mengambil kemenyan, kemudian dibakarnya untuk mendapatkan keamanan dan ketenteraman
dalam kehidupan rakyatnya.”
Selain
itu, banyak penemuan artefak kuno yang aneh seakan menunjukkan bahwa di masa
lalu, nenek moyang kita telah berinteraksi dengan makhluk dari luar angkasa.
Ada juga yang mengkaitkan dengan sisa bangsa Atlantis.
Sumber : tidak
diketahui
No comments:
Post a Comment