Ada
yang mencoba menghitung umur semesta. Namun, bukan melalui penelitian selama
bertahun-tahun, akan tetapi
hanya cukup dengan beberapa ayat di dalam Al-Qur’an.
Hasilnya umur
semesta diperoleh angka 18,26 milyar tahun.
Perhitungannya
:
- Berdasarkan informasi Al-Qur’an,
keberadaan alam dunia tidak lebih dari 1 hari. Ini termuat dalam Q.S. Tha Ha ayat
104.
“Kami lebih mengetahui apa yang akan
mereka katakan, ketika orang yang paling lurus jalannya mengatakan, ‘Kami tinggal
(di dunia) tidak lebih dari sehari saja’.”
- Sehari langit sama artinya
dengan 1.000 tahun perhitungan manusia. Dijelaskan dalam Q.S. Al Hajj
ayat 47.
“Dan mereka meminta kepadamu
(Muhammad) agar adzab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi
janji-Nya. Dan sesungguhnya di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut
perhitunganmu.”
- Sehari
kadarnya 50.000 tahun yang termuat dalam Q.S. Ma’arij
ayat 4.
“Para malaikat dan Jibril naik,
(menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun.”
Bila
1 tahun manusia adalah 365,2422 hari, maka sehari langit diperoleh :
365,2422
x 50.000 x 1.000 x 1 diperoleh 18,26 milyar tahun.
Sebuah
perhitungan matematika yang sangat canggih. Ternyata
paparan itu dibuktikan oleh pendapat Moh. Asadi dalam bukunya The Grand
Unifying Theory of Everything. Dia menyatakan kalau umur alam semesta itu 17 - 20 milyar tahun. Sementara, Profesor
Jean Claude Batelere bilang kalau umur semesta itu kisarannya ada di 18 milyar
tahun. Terus ditambah dengan teori NASA yang mengeluarkan data umur semesta itu
ada di kisaran 12 - 18 milyar
tahun.
Para
ilmuwan dengan segala peralatan canggihnya dan ilmu tingginya berusaha menguak
berapa umur semesta, ternyata sebenarnya di dalam Al-Qur’an sudah tertera dengan begitu
jelasnya tentang misteri itu. Apakah anda percaya dengan semua perhitungan di
atas?
Sumber : tidak
diketahui
No comments:
Post a Comment