Mummi manusia es yang dikenal dengan
nama Otzi mungkin sempat makan lumut sebelum tewas mengenaskan. Berdasarkan
analisis terbaru, di dalam perutnya ditemukan 6 jenis lumut berbeda.
Jasad
Otzi ditemukan tanpa sengaja pada tahun 1991 oleh seorang turis Jerman di
Pegunungan Alpen bagian timur di bawah
lapisan es. Tubuhnya tidak membusuk dan terjaga dengan baik dalam kondisi
lingkungan yang beku.
Penelitian
menunjukkan pria tersebut diperkirakan tewas 5200 tahun lalu pada usia 45
tahun. Sebelum tewas, ia terluka di bagian bahu terkena anak panah dan
kemungkinan tewas karena trauma. Ia mungkin seorang pemburu semasa hidupnya.
Sebelumnya,
makanan terakhirnya sebelum tewas diperkirakan daging. Namun, di dalam perutnya
ternyata ditemukan lumut. James Dickson dari Universitas Glasgow dan koleganya
menyatakan temuan ini mengejutkan karena lumut termasuk jenis tumbuhan yang
tidak enak apalagi bergizi.
Jadi,
kemungkinan lumut tanpa sengaja tertelan saat makan atau minum. Ada kemungkinan
lumut tersebut ikut terbawa makanan karena salah satu jenis lumut yang
ditelannya kemungkinan dipakai untuk membungkus makanan. Misalnya jenis Neckera complanata.
Kemungkinan
lainnya, Otzi minum air yang tercampur lumut di hari-hari terakhirnya. Lumut
yang biasa ikut terbawa dalam minuman adalah jenis Hymenostylum recurvirostrum.
Namun,
bisa jadi ia juga menelan lumut lainnya dari jenis Spaghnum imbricatum yang merupakan bagian ramuan untuk mengobati
luka. Lumut jenis tersebut hanya ditemukan paling dekat 30 km dari lokasi penemuan mayat Otzi.
Artinya, manusia es itu membawa lumut tersebut dalam perjalanannya.
“Jika
dia tahu manfaat lumut tersebut dan
kedengarannya masuk akal, ia mungkin
mengumpulkannya untuk mengobati lukanya,” ujar para peneliti yang melaporkannya
dalam jurnal Vegetation History and Archaeobotany edisi terbaru.
Sebagian
kecil lumut tersebut mungkin menempel di tangannya dan ikut termakan saat makan
daging atau roti. Alasan tersebut sangat mungkin karena selain di bahunya, Otzi
juga diketahui luka di telapak tangan kanannya.
Sumber : tidak
diketahui
No comments:
Post a Comment