Nabi
Idris a.s. ialah salah
seorang rasul dan nabi yang diturunkan oleh Allah SWT untuk membimbing manusia ke jalan
yang benar. Nabi Idris merupakan rasul kedua dari 25 rasul yang wajid diketahui
oleh umat Islam.
Tidak
banyak keterangan yang didapati tentang kisah Nabi Idris di dalam Al-Qur’an maupun dalam kitab-kitab tafsir dan kitab-kitab sejarah
nabi-nabi. Di dalam Al-Qur’an hanya terdapat dua ayat tentang
Nabi Idris yaitu dalam
surah Maryam ayat 56 dan 57 :
“56 - Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris yang terdapat tersebut di
dalam Al-Qur’an.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. 57 - Dan Kami telah mengangkatnya ke
martabat yang tinggi.”
Nabi
Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam a.s. putera dari Yarid bin
Mihla’iel bin Qinan bin Anusy bin Syith bin Adam a.s.
dan adalah keturunan pertama yang dikurniai kenabian menjadi nabi setelah Adam dan Syith, menurut kitab tafsir 1000 tahun selepas
Nabi Adam a.s wafat.
Nabi
Idris dianugerahkan kepandaian di dalam pelbagai disiplin ilmu kemahiran serta
mencipta peralatan yang digunakan manusia sekarang ini seperti penulisan,
matematik, astronomi, dan lain-lain. Menurut sebuah kisah, terdapat satu masa
dimana kebanyakan manusia telah melupakan Tuhan,
dan bumi telah dihukum dengan kemarau. Walau bagaimanapun, Nabi Idris a.s. telah
berdo’a ke hadirat Allah SWT dan berakhirlah musim kemarau
tersebut dengan turunnya hujan.
Nabi
Idris menurut riwayat, bermukim di
Mesir dimana ia berdakwah untuk agama Allah mengajarkan tauhid dan beribadat
menyembah Allah serta memberi beberapa pendoman hidup bagi pengikut-pengikutnya
agar menyelamatkan diri dari siksaan di akhirat dan kehancuran serta
kebinasaan di dunia. Ia hidup sampai usia 82 tahun.
Menurut
sebuah buku The Prophet of God Enoch : Nabiyullah Idris, Idris ialah nama
Arab bagi Enoch. Beliau dinyatakan di dalam Al-Qur’an sebagai manusia yang dipilih oleh
Allah SWT sehingga
beliau diangkat ke langit.
Satu
kepercayaan yang tidak dipastikan kesahihannya mengatakan bahwa piramid telah
dibina sebagai merujuk kepada Nabi Idris a.s. karena di kawasan itulah di mana beliau
diangkat ke langit.
Diantara
beberapa nasihat dan kata-kata mutiaranya ialah :
- Kesabaran yang disertai iman
kepada Allah membawa kepada kemenangan.
- Orang yang bahagia ialah orang
yang berwaspada dan mengharapkan syafaat daripada Tuhannya dengan amal-amal
solehnya.
- Apabila kamu memohon sesuatu
kepada Allah dan berdo’a maka
ikhlaskanlah niatmu demikian pula puasa dan sholatmu.
- Janganlah bersumpah dalam
keadaan kamu berdusta dan janganlah menuntut sumpah
dari orang yang berdusta agar kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.
- Taatlah kepada raja-rajamu dan
tunduklah kepada pembesar-pembesarmu serta penuhilah selalu mulut-mulutmu
dengan ucapan syukur dan pujian kepada Allah.
- Janganlah iri hati kepada
orang-orang yang bernasib baik , kerana mereka tidak akan banyak dan lama
menikmati nasib baiknya.
- Barang siapa melampaui
kesederhanaan tidak sesuatupun akan memuaskannya.
- Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya seorang tidak dapat bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehinya itu.
Firman
Allah bahwa Nabi Idris diangkat martabatnya,
Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahwa Nabi Idris wafat tatkala
berada di langit keempat, dibawa oleh
seorang malaikat. Wallahu a’alam bissawab.
Sumber : tidak
diketahui
No comments:
Post a Comment