Pintu-pintu tersebut tidak bisa
terjaga kecuali jika seseorang mengetahui pintu-pintu itu. Setan tidak bisa terusir dari pintu tersebut kecuali jika
seseorang mengetahui cara setan memasukinya. Cara setan untuk masuk dan apa
saja pintu-pintu itu adalah
sifat seorang hamba dan jumlahnya amatlah banyak. Pada saat ini kami akan
menunjukkan pintu-pintu tersebut yang merupakan pintu terbesar yang setan biasa
memasukinya. Semoga Allah memberikan kita pemahaman dalam permasalah ini.
Pintu pertama
Ini adalah pintu terbesar yang akan
dimasuki setan yaitu hasad (dengki) dan tamak. Jika
seseorang begitu tamak pada sesuatu, ketamakan tersebut akan membutakan,
membuat tuli dan menggelapkan cahaya kebenaran, sehingga orang seperti ini
tidak lagi mengenal jalan baik atau buruk. Begitu pula jika seseorang memiliki
sifat hasad, setan akan menghias-hiasi sesuatu seolah-olah menjadi baik
sehingga disukai oleh syahwat, padahal hal
tersebut adalah sesuatu yang mungkar.
Pintu kedua
Yaitu marah. Ketahuilah,
marah dapat merusak akal. Jika akal lemah, saat itulah tentara setan akan
melakukan serangan. Mereka akan menertawakan manusia jika sang manusia terbawa
amarah. Pasa kondisi kita seperti ini, segeralah berwudhu karena marah terjadi akibat
hembusan api jahanam, padamkan dengan air wudhu.
Pintu ketiga
Yaitu sangat suka menghias-hiasi
tempat tinggal, pakaian dan segala perabot yang ada. Orang seperti
ini sungguh akan sangat merugi karena umurnya hanya dihabiskan untuk tujuan
ini.
Pintu keempat
Yaitu kenyang karena telah menyantap
banyak makanan. Keadaan seperti ini akan menguatkan syahwat
dan melemahkan untuk melakukan ketaatan pada Allah. Kerugian lainnya akan dia
dapatkan nanti di akhirat.
Pintu kelima
Yaitu tamak pada orang lain.
Jika seseorang memiliki sifat seperti ini, maka dia akan berlebih-lebihan
memuji orang tersebut padahal orang itu tidak memiliki sifat seperti yang ada
pada pujiannya. Akhirnya, dia akan mencari muka di hadapannya, tidak mau
memerintahkan orang yang disanjung tadi pada kebajikan dan tidak mau
melarangnya dari kemungkaran.
Pinta keenam
Yaitu sifat selalu tergesa-gesa dan tidak
mau bersabar untuk perlahan-lahan. Padahal terdapat sebuah hadist dari Anas, dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda,
“Sifat perlahan-lahan (sabar)
berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.”
(Hadist ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la
dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro).
Pintu ketujuh
Yaitu cinta harta. Sifat
seperti ini akan membuat berusaha mencari harta bagaimanapun caranya. Sifat ini
akan membuat seseorang menjadi bakhil (kikir), takut miskin dan tidak mau
melakukan kewajiban yang berkaitan dengan harta.
Pintu kedelapan
Yaitu mengajak orang awam supaya
ta’ashub (fanatik) pada madzhab atau golongan tertentu, tidak mau
beramal selain dari yang diajarkan dalam madzhab atau golongannya.
Pintu kesembilan
Yaitu mengajak orang awam untuk
memikirkan hakekat (kaifiyah) dzat dan sifat Allah yang sulit
digapai oleh akal mereka sehingga membuat mereka menjadi ragu dalam masalah
paling urgen dalam agama ini yaitu masalah aqidah.
Pintu kesepuluh
Yaitu selalu berburuk sangka terhadap
muslim lainnya. Jika seseorang selalu berburuk sangka (bersu’uzhon)
pada muslim lainnya, pasti dia akan selalu merendahkannya dan selalu merasa
lebih baik darinya. Seharusnya seorang mukmin selalu mencari udzur dari
saudaranya. Berbeda dengan orang munafik yang selalu mencari-cari aib orang
lain.
Semoga kita dapat mengetahui
pintu-pintu ini dan semoga kita diberi taufik oleh Allah untuk menjauhinya.
Sumber : tidak diketahui
No comments:
Post a Comment