Satu
kilatan petir adalah cahaya terang yang terbentuk selama pelepasan listrik di
atmosfer saat hujan badai. Petir
dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer - masih dalam satu awan, atau antara
awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah - mencapai tingkat tinggi.
Kilat
petir terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Pada sambaran pertama, muatan negatif mengalir dari awan ke
permukaan tanah. Ini bukanlah kilatan yang sangat terang. Sejumlah kilat
percabangan biasanya dapat terlihat menyebar keluar dari jalur kilat utama.
Ketika sambaran pertama ini mencapai permukaan tanah, sebuah muatan berlawanan
terbentuk pada titik yang akan disambarnya dan arus kilat kedua yang bermuatan
positif terbentuk dari dalam jalur kilat utama tersebut langsung menuju awan.
Dua kilat tersebut biasanya beradu sekitar 50 meter di atas permukaan tanah.
Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara awan dan permukaan tanah
tersebut, dan hasilnya sebuah arus listrik yang sangat kuat dan terang mengalir
dari dalam jalur kilat utama itu menuju awan. Perbedaan tegangan pada aliran
listrik antara awan dan permukaan tanah ini melebihi beberapa juta volt.
Energi
yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada yang dihasilkan
oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Suhu pada jalur dimana
petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius. Suhu di dalam tanur
untuk meleburkan besi adalah antara 1.050 dan 1.100 derajat Celcius. Panas yang
dihasilkan oleh sambaran petir terkecil dapat mencapai 10 kali lipatnya. Panas
yang luar biasa ini berarti bahwa petir dapat dengan mudah membakar dan
menghancurkan seluruh unsur yang ada di muka bumi.
Perbandingan
lainnya, suhu permukaan matahari tingginya 700.000 derajat Celcius. Dengan kata
lain, suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan matahari. Cahaya yang
dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar
berdaya 100 watt. Sebagai pembanding, satu kilatan petir menyinari sekelilinginya
secara lebih terang dibandingkan ketika satu lampu pijar dinyalakan di setiap
rumah di Istanbul. Allah mengarahkan perhatian pada kilauan luar biasa dari
petir ini dalam Qur’an :
يَكَادُ سَنَا
بَرْقِهِ يَذْهَبُ
بِالْأَبْصَارِ
“...Kilauan kilat
awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (Q.S. An Nur, 24 : 43)
Kilatan
yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam.
Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam waktu 20
milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju ke awan dalam tempo 70
mikrodetik. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu hingga setengah
detik. Suara guruh yang mengikutinya disebabkan oleh pemanasan mendadak dari
udara di sekitar jalur petir. Akibatnya, udara tersebut memuai dengan kecepatan
melebihi kecepatan suara, meskipun gelombang kejutnya kembali ke gelombang
suara normal dalam rentang beberapa meter. Gelombang suara terbentuk mengikuti
udara atmosfer dan bentuk permukaan setelahnya. Itulah alasan terjadinya guntur
dan petir yang susul-menyusul.
Saat
kita merenungi semua perihal petir ini, kita dapat memahami bahwa peristiwa
alam ini adalah sesuatu yang menakjubkan. Bagaimana sebuah kekuatan luar biasa
semacam itu muncul dari partikel bermuatan positif dan negatif, yang tak
terlihat oleh mata telanjang, menunjukkan bahwa petir diciptakan dengan sengaja. Lebih jauh lagi,
kenyataan bahwa molekul-molekul nitrogen, yang sangat penting untuk tumbuhan,
muncul dari kekuatan ini, sekali lagi membuktikan bahwa petir diciptakan dengan kearifan khusus.
Allah
secara khusus menarik perhatian kita pada petir ini dalam Al-Qur’an. Arti surat Ar Ra’d, salah satu
surat Al-Qur’an, sesungguhnya adalah “Guruh”. Dalam ayat-ayat tentang petir Allah
berfirman bahwa Dia menghadirkan
petir pada manusia sebagai sumber rasa takut dan harapan. Allah juga
berfirman bahwa guruh yang muncul saat petir menyambar bertasbih memuji-Nya. Allah telah menciptakan sejumlah
tanda-tanda bagi kita pada petir. Kita wajib berpikir dan bersyukur bahwa guruh
yang mungkin belum pernah dipikirkan banyak orang seteliti ini dan yang
menimbulkan perasaan takut dan pengharapan dalam diri manusia, adalah sebuah
sarana yang dengannya rasa takut kepada Allah semakin bertambah dan yang
dikirim oleh-Nya untuk
tujuan tertentu sebagaimana yang Dia kehendaki.
Sumber : tidak
diketahui
No comments:
Post a Comment