Para
ahli arkeologi menemukan sebuah situs biara yang berjarak kira-kira 540 meter
dari lubang gua pertama ditemukannya Gulungan Naskah Laut Mati. Mereka
mengidentifikasinya sebagai Biara Khirbet Qumran.
Khirbet
Qumran ini adalah satu komunitas sekte yang sangat ketat mengikuti ajaran para
Nabi di zaman sebelum Jesus Kristus. Mereka cenderung mengucilkan diri dari
kehidupan sosial dan menekuni isi kitab-kitab Perjanjian Lama, hidup dengan
penuh pengabdian pada sektenya, merapal do’a,
beribadah dan menyalin kitab-kitab tua.
Di
situs biara ini ditemukan benda-benda yang berkaitan dengan tulis menulis.
Diantaranya ditemukan 2 buah pot tinta, beberapa stylus (alat tulis jaman purba
semacam pulpen yang dibuat dari potongan tulang, batu, atau material khusus),
dan sebuah guci yang persis sama dengan guci yang ditemukan di gua tempat
penyimpanan Gulungan Naskah Laut Mati.
Berdasarkan
penelitian dan uji laboratorium, benda-benda kuno ini dibuat sekitar tahun 68
Masehi. Dalam salah satu perkamen naskah dituliskan bahwa saat itu Legiun
Kekaisaran Romawi menguasai wilayah Barat Laut Mati (saat ini Palestina dan
Israel). Para pendeta di biara tersebut sempat menyembunyikan beberapa naskah
ke dalam gua di tepian Laut Mati.
Sebagian
besar dokumen ditulis dengan bahasa Hebrew (Ibrani-Yahudi) bahkan ada dokumen
yang disamarkan begitu kecil sampai sebesar perangko. Lalu ada juga yang
dituliskan dalam aksara Yunani Kuno (Septuagint).
Temuan
di sekitar biara dan teritori Qumran ini ada sekitar 500-an kitab, termasuk
bagian kitab Perjanjian Lama. Namun tak dapat dipastikan apakah mereka
berhubungan dengan sekte Essenes, Yahudi Kuno, dan Pengikut Yesus Kristus
(Kristen), semua masih
tetap misteri.
Sumber :
tidak diketahui
No comments:
Post a Comment