Friday, November 30, 2012

Bukti Ilmiah Mukjizat Rasulullah Membelah Bulan


Berbagai macam mukjizat telah diberikan Allah SWT kepada kekasih-Nya Rasulullah Muhammad SAW untuk memberi kebenaran atas kerasulan yang disandangnya. Salah satu mukjizat dari Rasulullah Muhammad SAW ialah “Membelah Bulan”. Sebagaimana hadist riwayat Abdullah bin Masud Radhiyallahu’anhu, ia berkata :
“Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah lalu Rasulullah bersabda : saksikanlah oleh kalian.” (Shahih Muslim No. 5010)

Hadist riwayat Anas RA, dia berkata :
“Penduduk Mekkah meminta kepada Rasulullah SAW untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah SAW memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali.” (Shahih Muslim No. 5013)

Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut :
“Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.”

Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya : “Wahai tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi “telah dekat hari kiamat dan bulan pun telah terbelah” mengandung mukjizat secara ilmiah?”

Maka profesor pun menjawabnya :
“Tidak, sebab kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya.

Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.

Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadist-hadist Rasulullah SAW, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu.

Akan tetapi, hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta’ala benar-benar Maha Berkuasa atas segala sesuatu”.

Dan setelah selesai Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadist nabi tersebut, berdirilah seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata : “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?”

Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab : “Dipersilahkan dengan senang hati.”

Daud Musa Pitkhok berkata :
“Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemahan makna-makna Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya, dan aku pun membawa terjemahan itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya :

“Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus-menerus”. Dan mereka mendustakan (nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya.”
(QS. Al-Qamar : 1-3)

Yang dimaksud dengan saat disini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan “terbelahnya bulan” ialah suatu mukjizat Mabi Muhammad SAW.

Maksudnya, bahwa segala urusan itu pasti berjalan sampai waktu yang telah ditetapkan terjadinya, seperti urusan Rasulullah dalam meninggikan kalimat Allah pasti sampai pada akhirnya yaitu kemenangan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Sedang urusan orang yang mendustakannya pasti sampai pula pada akhirnya, yaitu kekalahan di dunia dan siksaan di akhirat.

Maka aku pun bergumam : “Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu?”

Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya, dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah-lah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.

Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi hangat antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa Amerika Serikat. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa.

Daripada itu, diantara diskusi hangat tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakinya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata : “Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?”

Mereka pun menjawab : “Tidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.”

Maka presenter itu pun bertanya : “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya?”

Mereka menjawab : “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.

Presenter pun bertanya : “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?”

Mereka menjawab : “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah dan terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi, kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali.


Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan :
“Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin! Subhanallah.

Agama Islam ini tidak mungkin salah (aku pun bergumam) : “Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur’an dan aku baca surat Al-Qamar, dan saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.”


Sumber : tidak diketahui

Bukti Iblis Pernah Bertobat


Iblis, dengan segunung catatan kejahatan dan dosa-dosa paling mengerikan, tiba-tiba terbersit dalam hatinya untuk bertobat memohon ampun kepada Allah yang telah menciptakannya. Tentu hal ini menjadi rumor nomor satu, heboh iblis tobat. Lucu, Aneh sekaligus konyol.

Iblis sebagai panglima terdepan yang mengajak semua orang untuk menentang Allah tiba-tiba berbalik dan berniat tobat. Allah tidak pernah menutup pintu tobat bagi siapa saja yang mau bertobat, tak terkecuali bagi iblis sang penantang yang nyata. Bahkan ampunan Allah jauh lebih besar dibanding dosa apapun yang dilakukan makhluk-Nya.

Selama kematian belum datang, maka pintu tobat masih terbuka. Hal ini berlaku untuk seluruh makhluk taklif yaitu makhluk Allah dari jenis jinn dan manusia. Dan iblis masih segar bugar, jadi kesempatan tobat masih ada. Apakah tobat iblis diterima Allah? Tentu, karena Allah Maha Pengampun. Lalu bagaimana cara dia bertobat?

Iblis tentu saja kenal Jibril sang pemimpin para malaikat. Iblis diberitahu Jibril bahwa hanya ada tiga syarat bertobat, yaitu :
  1. Istighfar (memohon ampun kepada Allah dengan sungguh-sungguh).
  2. Menyesali semua dosa yang pernah diperbuatnya serta bertekad kuat untuk tidak lagi mengulanginya.
  3. Laksanakan semua perintah Allah tanpa menawar.
Diluar dugaan iblis melakukan ketiga syarat tersebut dengan benar bahkan dalam waktu yang sungguh sangat cepat. Hal ini sangat masuk akal, mengingat iblis termasuk salah satu jin yang sangat cerdas. Apalagi didukung dengan umur iblis yang sangat panjang sejak sebelum Adam sampai sekarang (lebih dari 11 ribu tahun), tentu pengalaman dan pengetahuannya tak ada manusia dan jin yang mampu menyamainya. Tetapi ternyata usaha pertobatannya terhenti pada satu poin perintah Allah pada syarat ketiga.

Jibril : Memohon ampunan dan menyesali dosa telah kau lakukan, dan hampir seluruh perintah Allah yang engkau sanggupi telah engkau lakukan, sekarang masih ada satu lagi perintah Allah yang harus engkau lakukan, apakah kau sanggup?

Iblis : Sanggup

Jibril : Baiklah, Allah memerintahkanmu untuk mendatangi kuburan Adam, bersujud pada Adam dan bersaksi bahwa Adam adalah makhluk yang dipilih oleh Allah untuk menjadi khalifah, pengurus, pengemban tanggung jawab di bumi.

(Iblis terdiam)

Jibril : Bagaimana? Apakah engkau sanggup? Sungguh tinggal satu hal ini saja yang belum pernah engkau lakukan sejak Adam diciptakan dahulu.

Setelah beberapa kali Jibril bertanya akhirnya iblis menjawab.

Iblis : Aku diciptakan dari api sedangkan Adam diciptakan dari tanah. Aku lebih baik daripada Adam. Tapi kenapa aku yang harus sujud kepada Adam? Bukankah seharusnya Adam yang sujud kepadaku? Dulu Adam masih hidup, dan aku tak sudi bersujud padanya, apalagi sekarang dia sudah dimakan tanah. Tak kan pernah aku berubah pikiran dalam hal ini. Kehadiran Adam membuatku tersingkir dari kedudukan mulia bersama malaikat. Sakit hatiku masih tersisa. Dahulu, hari ini dan sampai kiamat, aku tetap tak kan sudi bersujud kepada Adam.

Jibril dan seluruh malaikat adalah makhluk mulia yang punya kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah. Para malaikat yang teramat mulia semuanya tunduk pada perintah Allah termasuk ketika diseru untuk bersujud kepada Adam.

“Dan ingatlah ketika Kami serukan kepada para malaikat “Bersujudlah kalian semua kepada Adam” maka semuanya bersujud kecuali iblis. Iblis enggan bersujud dan takabur (sombong). Dan (dengan demikian) iblis termasuk orang yang ingkar (kafir)”.

Mudah-mudahan kita terjauhkan dari sifat sombong yang menghalangi kita untuk bertobat.


Sumber : tidak diketahui

Thursday, November 29, 2012

Bukti Bencana Air Bah (Nabi Nuh) Sampai Ke Nusantara


Banjir besar dunia (bencana Nuh), berdasarkan temuan-temuan geologi diperkirakan terjadi pada sekitar tahun 11.000 SM atau 13.000 tahun yang lalu. Bencana Nuh ini juga melanda nusantara. Hal ini bisa kita buktikan, dengan ditemukannya ikan spesifik yang bernama ikan belido, pada dua pulau yang berbeda, yakni Sumatera (sungai musi) dan Kalimantan (sungai kapuas).

Diperkirakan pulau Sumatera dan Kalimantan dahulunya menyatu, dimana sungai musi dan sungai Kapuas merupakan anak sungai dari sebuah sungai yang saat ini berada di dasar laut Selat Malaka.

Berdasarkan ilmu geografi, pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Jazirah Malaka dipisahkan oleh laut yang dangkal. Diperkirakan sebelum terjadi bencana Nuh, pulau-pulau itu berada dalam satu daratan, yang disebut Keping Sunda (Sunda Plat).

Beberapa ilmuwan diantaranya Profesor Aryso Santos dari Brazil, menduga Keping Sunda ini dahulunya merupakan benua Atlantis, seperti disebut-sebut Plato di dalam bukunya Timeus dan Critias.

Berdasarkan kepada penemuan naskah kuno di dalam piramid besar Cheops, yang mengatakan piramid dibangun pada waktu gugusan bintang Lyra berada di rasi Cancer. Menurut sejarawan, Abu Said El Balchi, peristiwa tersebut terjadi pada sekitar 73.300 tahun yang lalu.

Kemajuan teknologi di masa lalu juga terlihat dari kecanggihan kapal yang dibuat Nabi Nuh bersama pengikutnya, sekitar 11.000 SM (13.000 tahun yang lalu). Mari kita sekedar membayangkan :

1.   Kapal ini bisa memuat ribuan bahkan mungkin ratusan ribu pasang hewan, yang kelak menjadi nenek moyang hewan masa kini.

2.   Masing-masing hewan harus ditempatkan sesuai dengan habitatnya. Unta harus di tempat yang panas, pinguin harus di daerah dingin. Belum lagi buat binatang-binatang kecil seperti semut, kutu, jangkrik, dll. Semuanya harus disiapkan tempat khusus. Kalau tidak, binatang-binatang kecil itu bisa terinjak-injak oleh binatang-binatang lainnya.

3.   Untuk pelayaran berminggu-minggu jelas diperlukan gudang makanan yang besar dan canggih. Kalau tidak, bisa-bisa semua tikus dimakan ular, akibatnya tikus menjadi punah. Belum lagi makanan untuk harimau, singa dan buaya. Untuk sapi, kambing dan kuda juga harus disiapkan rumput segar.

4.   Tempat makanan juga harus steril, sebab kalau sampai hewan itu sakit lalu mati, hewan tersebut akan menjadi punah. Mungkin kita tidak akan pernah melihat lagi di masa sekarang kalau saja di masa itu telah punah.

5.   Kapal tersebut juga dirancang agar tahan terhadap terjangan ombak dan air bah, yang mungkin seribu kali lebih hebat dari tsunami. Dan harus menahan beban ribuan hewan.

Di dalam Al Quran diceritakan, gelombang air ketika itu laksana gunung, sebagaimana firman-Nya :
”Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung…” (QS. Hud (11) ayat 42-43).

Bahkan berdasarkan pendapat, salah seorang cendikiawan muslim, Ustadz Nazwar Syamsu, dalam buku serial “Tauhid dan Logika“, bencana Nuh ini telah mengakibatkan bergesernya kutub utara bumi dari Mekah kepada posisinya yang sekarang.

Dengan memperhatikan betapa dasyatnya teknologi bahtera Nuh ini, rasanya sulit bagi kita untuk mempercayai temuan ekspedisi “Noah’s Ark Ministries International (NAMI) dari Hongkong, yang mengklaim telah menemukan ”The Great Noah Ark”, di gunung Arafat Turki, pada ketinggian 4.000 meter, sekitar bulan April 2010.

Intinya, Kapal Nabi Nuh AS merupakan kapal tercanggih yang pernah dibuat umat manusia. Dan sampai saat ini, keberadaannya masih misterius.


Sumber : tidak diketahui

Bongkahan Es Di Planet Mars


Dari penelitian terakhir, disimpulkan bahwa terdapat bongkahan es pernah hadir di planet Mars. Bukti-bukti yang ditemukan menunjukkan bahwa masa lalu terdapat samudera yang dingin di planet tersebut.

Sebelumnya ada dua kemungkinan bagaimana kondisi planet Mars di masa lalu. Pertama, permukaan di sana dingin dan kering. Kedua, Mars sempat memiliki kondisi hangat dan basah, yang memungkinkan planet itu punya danau-danau, laut, serta curah hujan untuk periode waktu yang panjang.

Kini, seperti dikutip dari Livescience, 4 Oktober 2010, peneliti menemukan bekas-bekas bongkahan es di planet Mars. Artinya, ada kemungkinan ketiga, seputar kondisi permukaan Mars di masa lalu, yakni dingin dan basah. Kondisi tersebut memungkinkan Mars punya samudera dan lautan yang sebagiannya diselimuti es dan gletser.

“Jika terdapat bongkahan es, kemungkinan besar di permukaan Mars pernah terdapat perairan dalam ukuran besar” kata Alberto Fairen, peneliti dari SETI Institute and NASA Ames Research Center.

“Perairan tersebut bisa berukuran beberapa lautan lokal hingga samudera tunggal yang meliputi seluruh permukaan” kata Fairen. “Dan perairan itu hadir secara terus menerus atau terbagi dalam beberapa periode” ucapnya.

Fairen menyebutkan, tanda gerusan sepanjang 1 sampai 5 kilometer yang ditemukan di dataran utara dan cekungan Hellas juga bisa menjadi bukti akan adanya bongkahan es di masa lalu.

“Gerusan ini bisa diakibatkan oleh bagian dasar bongkahan es yang mengikis dasar samudera” kata Fairen. “Ini merupakan bukti paling nyata tentang adanya bongkahan es tersebut” ucapnya.


Sumber : tidak diketahui

Wednesday, November 28, 2012

Berpelukan Selama 5.000 Tahun

Sepasang kerangka laki-laki dan perempuan zaman batu baru yang saling berpelukan erat tergali di Italia. Sepasang kerangka yang saling berpelukan hangat ini, menggoncang semua orang yang melihatnya. Arkeolog memperkirakan, bahwa sepasang kerangka ini telah terkubur kurang lebih 5.000 - 6.000 tahun lamanya di bawah tanah. Pelukan selama 5.000 tahun ini bukan saja menggoncang arkeolog, bahkan masyarakat dunia.


Untuk mempertahankan gaya pelukan ini, ilmuwan belum memutuskan memisahkan potongan kerangka tersebut. “Kami akan tetap mempertahankan sikap mereka selama ini yaitu saling berpelukan.” Demikian ujar arkeolog Irena Mannorti yang menemukan sepasang kerangka ini.

Setelah kerangka itu dipindahkan, ilmuwan akan meneliti lebih lanjut terhadap sepasang kekasih yang saling berpelukan abadi ini. Selanjutnya, kerangka tersebut akan disimpan di museum nasional Italia. Menurut ilmuwan, bahwa pengetahuan mereka terhadap pasangan kekasih zaman batu ini sangat sedikit. Kerangka tersebut ditemukan di sebuah daerah pinggiran Kota Valdaro, Mantova, karena itu dinamakan “kekasih Valdaro”.


Arkeolog nampaknya sangat yakin bahwa mereka meninggal saat remaja, sebab gigi mereka masih utuh. Selain itu, karena seiring dengan ditemukannya sebuah panah dan beberapa perkakas di kerangka tersebut, dapat diketahui kalau mereka meninggal pada zaman batu. Dan dibalik legenda yang dianggap paling agung dalam sejarah arkeologi Italia ini masih banyak teka-teki yang perlu diuraikan.


Ada indikasi menunjukkan, bahwa kedua insan ini bukannya meninggal dalam kondisi saling berpelukan, melainkan dikubur demikian di tanah makam prasejarah.


Sumber : tidak diketahui

Monday, November 26, 2012

Benda Misterius Yang Paling Disegani Bangsa Israel

Tabut perjanjian di dalam Al kitab adalah sebuah wadah yang terbuat dari emas yang bertuliskan "10 Perintah Tuhan", selain itu konon katanya tongkat Nabi Musa juga berada didalam kotak itu.


Tahukah anda, inilah replika benda yang paling ditakuti pada masa perjanjian lama, sebuah tabut perjanjian. Setidaknya begitulah gambarannya, keberadaannya dulu begitu kuat dan sangat berpengaruh terhadap bangsa Israel semenjak peristiwa exodus keluar dari tanah Mesir. Namun, benda itu kini telah hilang ditelan masa, lenyap dari sejarah, dan tak ada yang tahu dimana letaknya sekarang. Postingan kali ini akan mencoba mengisahkan sejarah dari benda tersebut.

Dimulai dari Yerusalem, kota yang mungkin terlalu suci bagi banyak orang. Di tengahnya terletak sebuah bukit bernama Gunung Moria, yang kini menjadi situs Dome of the Rock / Qubbah As-Sakhrah yang luar biasa. Selain Dome of the Rock, di kompleks tersebut (Al-Haram ash-Sharif) terdapat Masjidil Aqsha.


Dari sini, Muhammad SAW dinaikkan ke langit (Sidratul Muntaha) dalam peristiwa Mi'raj. Jauh Sebelum itu, Yesus/Isa menyembuhkan orang buta dan sakit di sini, sehingga kaum Kristiani juga menyebutnya tanah suci. 1000 tahun sebelumnya, King Salomo/Sulaiman membangun bait aslinya di gunung ini untuk menyimpan benda misterius yang disebut The Ark of The Covenant / tabut perjanjian.

Di masa itu, tempat ini adalah pusat dari agama Yahudi. Bagaimana tabut itu sampai disini dan bagaimana bisa lenyap dari sini? Itulah teka-teki yang mengundang obsesi. Apa yang terjadi pada benda terpenting di perjanjian lama ini sehingga bisa lenyap begitu saja?


Sumber : tidak diketahui