Wednesday, December 26, 2012

Fenomena Kematian Ribuan Jalak Dari Langit Inggris


Lebih dari 100 bangkai burung menutupi kebun itu sehingga terlihat seperti karpet, masing-masing dengan darah yang mengucur dari paruh dan cakarnya. Kebanyakan burung itu mati ketika menyentuh tanah, beberapa lagi mengepak-ngepakkan sayapnya dengan lemah, jelas terlihat kesakitan, sampai petugas dari RSPCA (Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals) datang dan melenyapkan penderitaan itu dari mereka.

Julie Knight, 53 tahun, sedang kembali ke rumahnya di sebuah desa sunyi di Coxley pada jam 4 sore ketika tanpa sengaja menyaksikan pemandangan mengerikan itu. Julie, yang berprofesi sebagai perawat, mengatakan : Adegan itu seperti sebuah bagian dari film horror, seperti film Hitchcock - The Birds, benar-benar menakutkan.

Saat itu seperti hujan burung. Salah satu tetanggaku juga menyaksikannya. Burung-burung itu jatuh begitu saja ke tanah. Sekitar 70 ekor kelihatannya mati seketika.

Satu-satunya cara untuk menggambarkan peristiwa itu adalah mereka seperti dihinggapi oleh kengerian yang amat sangat. Paling tidak ada sekitar 100 burung lebih. Saya sudah hidup di desa seumur hidup saya dan saya belum pernah melihat peristiwa yang seperti ini.Peristiwa serupa sebelumnya juga pernah dilaporkan di banyak tempat di dunia dimana kebanyakan pestisida dan tabrakan yang dianggap bertanggung jawab.

Mrs. Knight menambahkan : Saya kuatir dengan apa yang telah membunuh burung-burung itu karena saya juga punya cucu yang masih kecil dan dua ekor kucing yang sering bermain di kebun. Satu-satunya yang terpikir oleh saya adalah burung-burung itu mungkin telah memakan hasil panen yang telah dipestisida sehingga mereka menjadi keracunan. Tapi, tetap saja aneh.


Llyod Scott, dari Royal Society for the Protection of Birds, mengatakan : Peristiwa ini adalah salah satu peristiwa paling ganjil yang pernah kami jumpai.

Llyod juga mengatakan kalau hampir tidak mungkin burung-burung bertabrakan di udara karena kebingungan. Menurutnya, burung jalak punya kemampuan unik. Ketika mereka terbang dalam kelompok besar, mereka akan bergerak dengan berpatokan pada tujuh burung yang ada di dekatnya. Jadi secara insting, mereka akan saling menjaga jarak yang cukup aman.

Para peneliti saat ini telah mengambil bangkai-bangkai burung tersebut untuk diteliti. Pada setiap bangkai burung-burung jalak itu, ditemukan luka fisik, kebanyakan sayap patah atau paruh yang pecah. Juga tidak ditemukan adanya penyakit atau toksin di dalam tubuh mereka. Saat ini masih tidak bisa disimpulkan dengan pasti penyebab kematiannya. Di dekat situ juga tidak ada kabel listrik atau apapun yang mungkin bisa menjadi penyebabnya.

Juru bicara RSCPA, Helen Cohen menyimpulkan : Satu-satunya penjelasan yang bisa kami pikirkan adalah sesuatu telah menyebabkan kawanan burung itu berubah haluan yang menyebabkan mereka jatuh ke tanah. Bisa jadi burung pemangsa. Tapi, semuanya masih misterius.”


Sumber : tidak diketahui

Tuesday, December 25, 2012

Fakta Terbentuknya Besi


Di dalam Qs. Al-Hadid ayat 25, terdapat kalimat “…wa anzalnal hadida…” yang diartikan “… dan Kami ciptakan besi…” tapi dapat juga diartikan “… dan Kami turunkan besi…”.

Ternyata, lewat penelitian bisa diketahui bahwa besi memang turun dari langit. Besi tidak dihasilkan oleh bumi. Adanya besi berasal dari meteorit, benda-benda langit yang berjatuhan pada saat awal terbentuknya planet bumi, milyaran tahun yang silam.

Ayat mengenai kejadian besi ini adalah salah satu bukti mukzijat dari Al Qur’an. Bagaimana mungkin seorang yang buta baca tulis seperti Muhammad SAW di abad 8 M, bisa memahami kejadian pembentukkan bumi? Jelas, ini membuktikan lagi kalau Al-Qur’an itu memang langsung dari Allah SWT.

Keajaiban dan keunikan besi bukan hanya sampai di situ saja. Secara alamiah unsur besi mempunyai 4 isotop, yaitu 54, 56, 57 dan 58. Yang stabil ada 3, yaitu 56, 57 dan 58. Dari ketiganya, isotop 57 adalah satu-satunya yang punya nuclear spin. Uniknya ini sesuai dengan urutan surat Al-Hadid (besi) yang merupakan surat ke-57. Sungguh, Al-Qur’an adalah petunjuk dan cahaya yang sangat terang.


Sumber : tidak diketahui

Sunday, December 23, 2012

Enam Fenomena Paling Misterius Di Lautan

Lautan penuh dengan misteri, manusia kebanyakan memilih mengaguminya dari tepian. Ada beberapa lokasi laut di dunia yang ditakuti, dimana pesawat dan kapal menghilang tanpa jejak, atau punya pusaran air raksasa, ombak dahsyat, atau lingkaran cahaya misterius di dalam air. Berikut fenomena misterius di lautan seperti dimuat situs berita Rusia, Pravda :

1.  Segitiga Bermuda

Meliputi wilayah yang luasnya jutaan kilometer persegi. Disebut segitiga karena lokasinya yang berada di antara tiga wilayah, yaitu Kepulauan Bermuda, Puerto Rico, dan Fort Lauderdale.

Misteri Segitiga Bermuda dipicu peristiwa hilangnya skuadron yang terdiri atas lima pembom torpedo Angkatan Laut pada 5 Desember 1945. Jasad 14 kru Penerbangan 19 hingga saat ini tidak ditemukan. Setidaknya ada 50 kapal dan pesawat yang dilaporkan hilang di wilayah itu. Namun, Segitiga Bermuda kehilangan reputasi mistisnya, juga daya tariknya pertengahan tahun 1980-an.

Sejumlah teori berusaha menjelaskan fenomena aneh di Segitiga Bermuda, dari pseudosains, paranormal, sampai UFO. Namun, yang paling meyakinkan dikemukakan oleh Joseph Monaghan dari Monash University. Pada 2003, ilmuwan tersebut menulis artikel dalam American Journal of Physics. Judulnya, Bisakah Gelembung Metana Menenggelamkan Kapal?

Menurut Monaghan, gelembung besar bisa terbentuk dari deposit metana padat, yang dikenal dengan gas hidrat. Untuk diketahui gas metan bisa memadat di bawah tekanan besar di dalam laut. Deposit metana yang mirip es bisa pecah, berubah gas, dan menciptakan gelembung di permukaan air. Konsentrasi gas yang lepas bisa menyebabkan kerusakan alat elektronik pada pesawat juga kapal. Tak hanya itu, kapal bisa tenggelam di lokasi tersebut karena pengurangan kepadatan (densitas) air secara mendadak.

Fenomena lain di Segitiga Bermuda disebut Flying Dutchman, lenyapnya awak kapal secara misterius. Teori ilmiah ditawarkan untuk menjelaskan hilangnya para pelaut itu, yakni infrasonik. Beberapa ilmuwan yakin, infrasonik itu ditimbulkan gelembung gas metana saat naik ke permukaan.

Getaran infrasonik memicu resonansi berbahaya di jantung dan pembuluh darah. Saat itu, manusia yang terkena bisa terserang panik. Ini mungkin yang membuat para pelaut panik dan melompat ke luar kapal, untuk melepaskan diri dari perasaan aneh yang menimpanya.

Bagaimanapun, tak ada satupun teori yang menjelaskan mengapa pada pertengahan tahun 1980-an, Segitiga Bermuda berhenti melahap kapal dan pesawat. Mungkin karena kemajuan teknologi pesawat dan kapal.

2.  Laut Sargasso

Banyak orang menyamakan Laut Sargasso dengan Segitiga Bermuda. Padahal perairan ini terdapat di tenggara Segitiga Bermuda di Samudera Atlantik. Ada beberapa keunikan di wilayah ini, samudera bergerak searah jarum jam, tedapat banyak alga Sargassum di dalamnya.

Laut ini memiliki ptsaran raksasa yang memiliki aturannya sendiri. Temperatur di luar pusaran jauh lebih tinggi dari bagian luarnya. Sejumlah orang yang berlayar di sana mengaku melihat fatamorgana, misalnya matahari terbit di Timur dan Barat dalam waktu bersamaan.

Richard Sylvester dari University of Western Australia berpendapat, pusaran raksasa Sargasso bersifat sentrifugal, yang lantas menciptakan pusaran kecil yang mencapai wilayah Segitiga Bermuda. Pusaran kecil ini menimbulkan siklon mini di udara, cukup kuat untuk mencelakakan sebuah pesawat kecil.

3.  Laut Setan (Devil's Sea)

Ini adalah wilayah di Pasifik, sekitar Pulau Miyake, 100 kilometer selatan Tokyo. Saudara Segitiga Bermuda ini tidak bisa ditemukan di peta manapun, namun para pelaut memilih untuk menghindarinya. Badai bisa muncul secara tiba-tiba dan menghilang sama mendadaknya. Paus, lumba-lumba, bahkan burung tak hidup di wilayah itu. Sembilan kapal menghilang dalam waktu lima tahun pada tahun 1950-an. Yang paling terkenal adalah menghilangnya Kaiyo Maru no.5, kapal riset Jepang.

Laut Setan berada di kawasan seismik yang sangat aktif. Lantai laut bergerak konstan. Pulau vulkanik muncul dan menghilang secara reguler. Wilayah ini juga diketahui sangat aktif aktivitas siklonnya.

4.  Tanjung Harapan

Daerah ini juga dikenal sebagai Tanjung Badai. Kapal-kapal besar tenggelam dalam kurun waktu ratusan tahun. Sebagian besar kapal hancur karena cuaca buruk, khususnya ombak mematikan, atau cape roller. Para ilmuwan menyebutnya gelombang soliter, yang tingginya bisa mencapai 30 meter, sejatinya terdiri dari dua ombak yang bergabung menjadi satu.

Gelombang raksasa itu menciptakan rongga besar, yang tingginya hanya sedikit lebih rendah dari gelombang itu. Meski fenomena ombak ini bisa terjadi di laut lainnya, namun area di Tanjung Harapan yang paling bahaya.

5.  Bagian Timur Samudera Hindia & Teluk Persia

Daerah ini dikenal fenomena yang sangat mengesankan dan misterius, lingkaran cahaya raksasa yang berputar-putar di permukaan air.

Ahli kelautan Jerman, Kurt Kahle percaya fenomena itu adalah akibat dari gempa bawah laut yang menimbulkan pendaran plankton, lalu timbul gerakan seperti putaran roda. Namun, hipotesis ini menuai kritik akhir-akhir ini karena belum mampu menjelaskan transformasi lingkaran cahaya secara logis. Sains modern juga belum mampu menjelaskan bentuk lingkaran sempurna obyek tersebut. Karenanya, muncul teori baru yang sebenarnya lebih tak masuk akal, UFO.

6.  Pusaran Air (Maelstrom)

Meski tak terlalu mengesankan seperti pusaran air di Laut Sargasso, namun para pelaut tahu fenomena menakjubkan tentang pusaran jenis ini. Pusaran air ini terjadi dua kali sehari, di bagian barat laut Laut Norwegia. Kata maelstrom dipopulerkan oleh Edgar Alan Poe, maelstrom adalah air yang berputar kuat dan besar. Permukaan air dari pusaran lebihrendah puluhan meter dari permukaan air laut. Kekuatannya puluhan kali lipat dari arus biasa.

Yang aneh, pusaran berubah arah berlawanan setiap tiga sampai empat bulan. Bisa terjadi di manapun, termasuk Segitiga Bermuda. Diyakini, pusaran berputar berlawanan arah jarum jam di belahan bumi utara dan searah jarum jam di bagian bumi selatan.


Sumber : tidak diketahui

Saturday, December 22, 2012

Efek Musik Sama Dengan Seks Bagi Otak


Bila saat berhubungan seks otak melepaskan bahan kimia yang memberikan rasa senang, maka hal itu juga terjadi saat orang mendengarkan musik kesukaannya. Dengan kata lain, efek mendengarkan musik sama dengan berhubungan seks bagi otak. Menurut peneliti, saat berhubungan seks maka otak akan melepaskan dopamin, yaitu zat di sel otak yang membuat rasa senang serta berfungsi untuk berkomunikasi.

Dopamin juga biasanya membantu orang merasakan kenikmatan saat makan dan juga terlibat dalam menghasilkan euforia dari penggunaan narkoba. Dan dalam studi terbaru ditunjukkan bahwa pemindaian otak manusia saat mendengarkan musik juga memperlihatkan pelepasan dopamin secara langsung.

“Hubungan dengan dopamin dapat membantu menjelaskan mengapa musik begitu luas populer di seluruh budaya,” jelas Robert Zatorre dan Valorie Salimpoor dari McGill University di Montreal, dilansir MSNBC, Selasa (11/1/2011).

Dalam studinya, peneliti hanya menggunakan musik instrumental. Hal ini menunjukkan bahwa tidak memerlukan suara untuk dapat menghasilkan respons dopamin. Zatorre menjelaskan, hasil scan otak menunjukkan bahwa peningkatan dopamin terjadi di bagian otak striatum selama 15 detik sebelum orang merasakan kesenangan atau kenikmatan.

“Hal ini masuk akal, karena daerah yang terkait dengan antisipasi menghubungkan bagian otak yang terlibat dengan membuat prediksi dan menanggapi lingkungan, sedangkan daerah yang bereaksi terhadap puncak kesenangan terkait dengan sistem limbik otak, yang terlibat dalam emosi,” jelas Zatorre.

Studi ini telah menambah bukti mengapa mendengarkan musik bisa sangat baik untuk kesehatan. Mendengarkan musik memiliki khasiat dari mengurangi rasa sakit, meredakan stres, menyehatkan jantung, merangsang sel otak, membantu tidur nyenyak hingga mempercepat proses penyembuhan penyakit.


Sumber : tidak diketahui

Wednesday, December 19, 2012

Dunia Yang Hilang Di Hutan Papua


Para ilmuwan mengklaim bahwa mereka telah menemukan dunia yang hilang dimana beberapa spesies hewan yang belum ditemukan terdapat di sana, termasuk diantaranya adalah katak dan tikus raksasa dengan ukuran tubuh sebesar kucing. Ekspedisi yang dilakukan oleh BBC menjelajahi kawah raksasa sebuah gunung berapi yang terletak di dataran tinggi Papua Nugini untuk membuat film dokumenter Lost Land of the Volcano.

Didampingi oleh ahli biologi pertama yang pernah menginjakkan kaki di kawah, tim peneliti itu memfilmkan laba-laba aneh, ulat raksasa dan kangguru yang hidup di pohon. Sementara itu tikus yang berada di pulau itu panjangnya mencapai 81 cm dari hidung ke ekor dan beratnya mencapai 1,3 kg.

Kawah Gunung Bosawi dengan kedalaman beberapa meter hampir-hampir tak pernah tersentuh oleh tangan manusia semenjak meletus 200.000 tahun silam. Tim peneliti yang termasuk diantaranya berasal dari London Zoo dan Oxford University diperkirakan adalah orang-orang pertama yang memasuki kawah tersebut.

Pemimpin ekspedisi, Dr. George McGavin mengatakan, "Ini luar biasa mengejutkan. Sudah waktunya kita menurunkan tangan dan memutuskan habitat ini layak diselalatkan." Di kawah tersebut mereka menemukan 40 spesies baru diantaranya 16 spesies katak, satu spesies tokek, 3 spesies ikan, 20 spesies serangga dan laba-laba dan satu spesies kelelawar.

Anehnya, kenapa selalu orang luar yang lebih perduli kepada lingkungan kita? Padahal daerah itu kan kepunyaan kita seharusnya kitalah yang terlebih dahulu menemukannya. Kayaknya memang tingkat kesadaran bangsa Indonesia sudah di fase kritis.


Sumber : tidak diketahui

Monday, December 17, 2012

Desa Ini Diyakini Sarang Alien & Bebas Kiamat


Seorang walikota di Prancis frustasi dan meminta bantuan militer untuk mengusir para pemburu UFO yang terus berdatangan ke wilayahnya. Tak hanya itu, ia juga kesal menghadapi arus kedatangan orang-orang yang meyakini wilayah itu satu dari sedikit wilayah di Bumi yang akan selamat dari kiamat.

Picturesque Bugarach berada di wilayah Aude di selatan Prancis. Sebuah desa kecil yang damai yang hanya dihuni 189 orang. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, ketenangan para penduduknya terusik pendatang yang yakin kaki gunung Pic de Bugarach yang tingginya 4.000 kaki itu adalah sarang alien.

Desas-desus beredar bahwa alien menetap di sebuah lokasi di bawah gunung, menunggu saat berakhirnya dunia dan menyelamatkan beberapa orang yang beruntung. Ada juga yang menganggap gunung itu keramat dan akan terhindar dari kehancuran pada 21 Desember 2012, akhir penanggalan suku Maya.

“Jika tiba-tiba 10.000 orang datang besok, penduduk desa yang kurang dari 200 orang bakal kewalahan,” kata Jean-Pierre Delord seperti dimuat Daily Mail, Rabu, 22 Desember 2010. “Aku telah memberitahu pihak berwenang dan kami ingin tentara berada menanganinya. Jika perlu, militer datang ke sini pada Desember 2012.”

Menurut dia, kecemasan penduduk bertambah saat mengetahui sebuah situs di Amerika Serikat menjual tiket menuju Bugarach. “Mereka melakukan bisnis, mengorganisasi orang untuk wisata religi, berdoa, dan meditasi di sini,” kata dia.

Diceritakan Delord, orang-orang mulai datang ke wilayahnya saat seorang penduduk lokal melaporkan penampakan UFO. “Dia mengaku melihat alien dan mendengar dengung pesawat mereka di bawah gunung.” Rumor tersebut diperkuat dugaan bahwa peramal Prancis, Nostradamus pernah tinggal di wilayah itu pada abad ke-16. Juga isu penemuan galian misterius Nazi di sana.

Tak hanya sekedar datang, sejumlah orang yang percaya keajaiban desa itu bahkan membeli properti di kaki gunung tersebut. Kursus soal UFO juga mulai ditawarkan di sana.

Valerie Austin, yang pindah dari Newcastle 22 tahun lalu mengatakan, Bugarach adalah daerah yang indah dan tenang. Sekarang, anda bisa menjumpai orang sedang berdoa dan bermeditasi di manapun.”


Sumber : tidak diketahui

Cacing Ini Dapat Hidup Di Lumpur Panas Gunung Berapi


Tidak hanya hidup di lumpur hangat yang ada di dasar laut, jenis cacing yang baru ditemukan ini juga memiliki rambut api. Tubuhnya tak hanya silinder memanjang seperti umumnya cacing, melainkan di salah satu ujungnya terdapat banyak serabut berwarna merah yang bergerak bebas.

Karenanya pantas kalau cacing temuan Ana Hilario dari Universitas Averio Portugal itu akan dinamai Medusa, untuk mengingatkan pada makhluk berambut ular dalam mitologi Yunani. Hilario menemukannya di endapan lumpur vulkanik di Teluk Cadiz, Spanyol, yang berada di bagian barat daya Samudera Atlantik.

Lumpur vulkanik yang muncul dari rekahan di dasar laut mengandung metan sehingga menyediakan sumber energi yang melimpah untuk membentuk komunitas kehidupan yang beragam. Dari kawasan tersebut, Hilario dan timnya menemukan 20 cacing namun hanya satu yang paling unik.

Cacing yang berukuran kecil tersebut diidentifikasi dalam kelompok yang disebut frenulate. Para ilmuwan belum banyak tahu mengenai cacing jenis ini. Salah satu rahasia alam yang telah diketahui bahwa di dalam tubuhnya terdapat organ khusus yang mengandung bakteri.

Bakteri tersebut membantu menghasilkan senyawa organik yang dibutuhkan cacing tersebut. Tubuh cacing menyerap zat kimia seperti metan melalui permukaan tubuhnya dan meneruskannya ke organ berisi bakteri untuk diolah.


Sumber : tidak diketahui

Burung Yang Dadanya Berubah Warna Saat Birahi


Ada fakta baru yang menunjukkan bahwa bulu dada burung cendrawasih jantan bisa berubah warna. Spesies burung yang mampu melakukannya adalah Parotia lawesi, salah satu jenis yang berhabitat di Papua Nugini. Perubahan warna yang terjadi bukanlah perubahan yang sebenarnya, melainkan hanya tipuan mata. Dari depan warna bulu dada akan tampak kuning oranye. Sementara dari samping warna burung akan tampak hijau-biru.

Fakta tersebut terungkap dalam hasil penelitian Daniel Osorio, professor ilmu saraf dari Universitas Sussex, bersama rekannya yang dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of The Royal Society B.

Pengamatan mikroskop cahaya dan elektron mengungkap bahwa perubahan warna bulu dada burung jantan tersebut terjadi berkat bentuk struktur mikro yang disebut barbules, bisa dikatakan sebagai cabang terkecil dari struktur bulu.

Ilmuwan mengatakan, struktur barbules tidak silindris seperti cabang terkecil pohon, tetapi berbentuk seperti bumerang. Artinya struktur itu bisa berfungsi seperti tiga buah cermin di ruang pas toko baju. Cermin bagian tengah memantulkan cahaya berwarna kuning oranye. Sementara cermin di sisi lain akan memantulkan cahaya hijau-biru. Hal itu memungkinkan terjadinya perubahan warna dalam waktu cepat.

Bulu dada yang seolah bisa berubah warna itu diperkirakan para ilmuwan berkembang secara evolusioner untuk membantu burung jantan menarik pasangan saat masa birahi. Meski begitu, belum diketahui bagaimana si betina menangkap keindahan itu.

"Fakta bahwa sayap seakan direkayasa untuk mendukung perubahan dalam sudut tertentu antara bulu dan yang melihat lebih besar untuk memberikan perubahan warna menunjukkan perubahan warna ini memang penting," kata Osorio.

Sebelumnya, burung jantan jenis tersebut telah dikenal sebagai burung yang punya perilaku unik dalam menarik lawan jenis. Sebelum kawin, burung membersihkan daerah tertentu dari rumput dan tanaman pengganggu dengan paruhnya.

Setelah itu ia mulai berdansa dan mengeluarkan suara. Saat melakukannya tubuh burung ini tampak seakan berdiri tegak. Bagian sayapnya mengembang dan melebar sehingga membuatnya kelihatan seperti gadis cilik yang mengenakan rok.


Sumber : tidak diketahui

Saturday, December 15, 2012

Bukti Ke-Islaman Albert Einstein


Kantor berita Iran IRIB (24/9) baru-baru ini melansir sebuah berita yang menyatakan bahwa ilmuwan Albert Einstein adalah seorang penganut Islam Syiah. Irib mengutip sebuah surat rahasia Albert Einstein, ilmuwan Jerman penemu teori relatifitas itu, yang menunjukkan bahwa dirinya adalah penganut Madzhab Islam tersebut.

Berdasarkan laporan situs Mouood.org, Einstein pada tahun 1954 dalam suratnya kepada Ayatollah Al-Udzma Sayid Hossein Boroujerdi, marji besar Syiah kala itu, menyatakan, "Setelah 40 kali menjalin kontak surat-menyurat dengan Anda (Ayatollah Boroujerdi), kini saya menerima agama Islam dan Mazhab Syiah 12 Imam".

Einstein dalam suratnya itu menjelaskan bahwa Islam lebih utama ketimbang seluruh agama-agama lain dan menyebutnya sebagai agama yang paling sempurna dan rasional. Ditegaskannya, "Jika seluruh dunia berusaha membuat saya kecewa terhadap keyakinan suci ini, niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya walau hanya dengan membersitkan setitik keraguan kepada saya".

Einstein dalam makalah terakhirnya bertajuk Die Erklarung (Deklarasi) yang ditulis pada tahun 1954 di Amerika Serikat dalam bahasa Jerman menelaah teori relatifitas lewat ayat-ayat Al-Quran dan ucapan Imam Ali bin Abi Thalib dalam kitab Nahjul Balaghah.

Dalam makalahnya itu, Einstein menyebut penjelasan Imam Ali As tentang perjalanan miraj jasmani Rasullullah ke langit dan alam malakut yang hanya dilakukan dalam beberapa detik sebagai penjelasan Imam Ali As yang paling bernilai.


Sumber : tidak diketahui

Bukti Jika Malaikat Menyumpal Mulut Fir'aun Sesaat Sebelum Ditenggelamkan

Dari Sa’id bin Jubeir dari Ibnu ‘Abbas radhiya’l-lahu ‘anhuma meriwayatkan : “Dua orang sahabat menghadap Rasullullah (menanyakan tentang Fir’aun). Sabda Nabi SAW : “Malaikat Jibril menyumpali mulut Fir’aun dengan pasir, khawatir kalau-kalau akan mengucapkan la ‘ilaha illallah”

Hadist di atas umumnya dapat kita temui pada bahasan ayat tenggelamnya Fir’aun, surah Yunus ayat 90, di mana Allah berfirman : “Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka) ; hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia : Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (QS. 10:90)

Pada detik-detik naza‘nya, malaikat Jibril melihat gelagat Fir’aun akan mempergunakan kesempatan dalam kesempitan. Allah Ta’ala memerintahkan malaikat Jibril untuk mengeksekusi nyawa Fir’aun dengan cara menyumpal mulutnya dengan pasir, supaya tidak sampai mengucapkan keimanan dan pertaubatannya. Akhirnya Fir’aun mati dengan mulut menyon dan jauh dari rahmat Allah SWT (tafsir Al-Kasyaf, 21 202). Karena iman dan taubat pada saat ini, tiada guna sama sekali.

Mengutip tafsir Syeikh Sa’di, ada dua keadaan di mana iman tidak berguna pada saat itu yakni beriman di ujung sekarat dan beriman menjelang hari kiamat, sesuai firman Allah dalam surah Al-Mu’min : 85.

Fir’aun wafat di Laut Merah atau Laut Qalzum atau sebelumnya populer dengan nama Fam Al-Hairuts, dekat Terusan Suez, pada tanggal 10 Muharram dan karena itulah ada syari’at shaum ‘Asyura, setelah sebelumnya menyatakan taubat dan yakin akan Tuhan Allah SWT, dan inilah taubat yang tertolak (QS. 10:90)

Fir’aun kafir sejak orok, di antara perkara yang aneh dalam diri Fir’aun adalah fitrah kejadiannya. Umumnya bayi diciptakan oleh Allah dalam keadaan fitrah, tapi tampaknya hadist ini dikecualikan terhadap bayi Fir’aun. Karena sejak orok sudah kafir di dalam perut ibunya.

Bunyi hadist “wa khalaqa fir’aun fi bathni ummihi kafiran” dan Fir’aun dijadikan (oleh Allah) dalam perut ibunya dalam keadaan kafir (HR. Ibnu ‘Adi dalam Al-Kamil dan Imam Thabarani dalam Al-Ausath). Saat menyampaikan hadist ini Rasulullah SAW sedang berkotbah di hadapan para sahabat pada sore hari.

Ahli sejarah terpecah dua, ada yang bilang Fir’aun itu nama orang (ismul ‘ajam), yang lain dan terbanyak mengatakan Fir’aun itu gelar bagi raja yang lupa daratan. Tapi yang jelas, nama ini pertama kali dipakai oleh Walid bin Mush’ab bin Rayyan, keturunan Lois bin Sam bin Nuh.

Fir’aun Musa adalah Ramses II atau Ramses Akbar, yaitu dinasti yang ke-19 yang naik tahta pada 1311 SM. Ada yang mengatakan bahwa Fir’aun ini juga bernama Maneftah (1224 - 1214 SM) yang Allah binasakan bersama 700.000 pasukannya di Laut Merah, mayatnya Allah selamatkan, pada waktu syuruq (matahari terbit), menurut Tafsir Muqatil (QS. 10:90).

Mayatnya diawetkan dengan pembalseman dalam bentuk mumi yang kini disimpan di museum Mesir di Kairo dengan berbagai macam hikmah sejarah. Mumi ini ditemukan pertama kali oleh purbakalawan Perancis, Loret, di Wadi al-Muluk (lembah raja-raja) Thaba Luxor Mesir pada tahun 1896 M. Pembalutnya dibuka oleh Eliot Smith, seorang purbakalawan Inggris pada tanggal 8 Juli 1907.

Sebuah gelar yang mengarah pada kultus. Pada saat inilah gelar bisa makan tuan. Gelar menyeret pemiliknya pada kesombongan, sehingga bisa lupa daratan. Fitnah ghuluw (kultus, fanatik) muncul dari pemujaan gelar yang terlewat batas.

Perhatikanlah pesan indah dari Imam as-Syafi’i rahimahullah berikut ini, berkata Imam as-Syafi’i : “aku benci orang yang kelewat mengagungkan makhluk, hingga menjadikan kuburannya (di/sebagai) masjid. Aku kuatir terjadi fitnah atasnya dan fitnah atas orang sesudahnya.”


Sumber : tidak diketahui