Tuesday, August 27, 2013

250 Juta Tahun Lalu Terjadi Pemusnahan Massal


Fosil yang diyakini sebagai bukti pembinasaan massal yang terjadi sekitar 252 juta tahun lalu. Fosil lumba-lumba purbakala yang ditemukan di Luoping. Pada sebuah situs penggalian di Luoping, provinsi Yunnan, kawasan barat daya China, peneliti menemukan hampir 20 ribu fosil. Penemuan fosil dalam jumlah sangat banyak ini sama artinya dengan penemuan sebuah ekosistem lengkap.

Reptil, ikan, dan fosil-fosil biota laut lain melengkapi sejumlah fosil berukuran lebih kecil yang ditemukan sebelumnya. Kumpulan fosil itu diyakini sebagai bukti dari pembinasaan massal makhluk hidup di Bumi, akibat aktivitas vulkanik yang terjadi di akhir era Permian, sekitar 252 juta tahun lalu.

Mike Benton, Profesor dari Bristol University School of Eearth Sciences dan Shixue Hu of the Chengdu Geological Center China menyebutkan, lapisan batu kapur setebal 16 meter yang melindung fosil-fosil ini berasal dari masa lalu. “Ketika itu, China Selatan masih merupakan sebuah pulau raksasa yang berada sedikit di atas garis katulistiwa dan memiliki iklim tropis” ucapnya.

“Ditemukannya fosil tanaman darat juga mengindikasikan bahwa komunitas perairan ini tinggal di dekat hutan pohon-pohon pakuan” ucap Benton, seperti dikutip dari Examiner, 23 Desember 2010.

Fosil-fosil yang ditemukan, kata Benton, tersimpan dengan sangat baik, dengan lebih dari separuhnya tetap dalam kondisi lengkap, termasuk jaringan lunaknya. “Tampaknya mereka dilindungi sepanjang masa oleh lapisan mikroba yang segera menutup tubuh makhluk hidup itu tak lama setelah mereka mati” ucapnya.

Sepanjang sejarahnya selama 4,5 miliar tahun terakhir, planet Bumi telah mengalami sejumlah kejadian pemusnahan massal. Akan tetapi, dikutip dari RedOrbit, kejadian dahsyat yang menimpa ekosistem di era Permian itu terjadi di skala “yang tidak ada tandingannya” dan menyebabkan musnahnya 96 persen kehidupan laut dan 70 persen vertebrata darat.

Hanya satu dari sepuluh spesies yang selamat dan mereka menjadi basis dari pulihnya kehidupan di periode waktu berikutnya, yang disebut Triassic.

“Masa pemulihan dari pemusnahan massal ini tampaknya membutuhkan waktu antara 1 sampai 4 juta tahun” kata Benton. “Kejadian di akhir masa Permian ini sangat dahsyat, membunuh sekitar 90 persen spesies sampai ekosistem-ekosistem tidak memiliki apapun yang tersisa untuk melanjutkan kehidupannya” ucap Benton.

Saat ini peneliti fokus untuk mencari petunjuk yang bisa membantu mereka menentukan spesies apa saja yang berhasil melewati kejadian di akhir era Permian itu. Selanjutnya, fosil-fosil ‘harta karun’ dari era Permian ini akan digunakan oleh peneliti untuk mempelajari bagaimana spesies tertentu dapat beradaptasi dan bertahan setelah mengalami pemusnahan massal.


Sumber : tidak diketahui

Monday, August 26, 2013

12 Misteri Terbesar Dunia Yang Membuat Penasaran

1.  Si merah dari Antartika


Jika mendengar kata air terjun pasti kita akan membayangkan suatu tempat yang sejuk, banyak cipratan air yang indah. Tapi bagaimana kalau mendengar kata air terjun darah? Pasti ngeri sekali. Air terjun darah benar-benar ada di Antartika, daratan yang dilapisi oleh es. Air terjun tersebut mengalirkan air yang berwarna merah secara terus-menerus.

Saat pertama kali ditemukan oleh seorang ahli geologi pada tahun 1911, warna merah yang mengalir secara perlahan-lahan tersebut diperkirakan berasal dari ganggang merah. Anggapan lain menyebutkan warna merah berasal dari gletser yang terkurung di bawah aliran air selama jutaan tahun dan mengandung mikroba-mikroba kuno yang terisolasi di bawah lapisan es yang sangat tebal, karena tidak ada cahaya, panas dan oksigen sehingga mengalami salinitas yang tinggi dan mengandung zat besi, dari zat besi itulah warna merah dihasilkan. Dengan adanya celah gletser, air keluar membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem di dalamnya.

2.
 Kerajaan yang hilang


Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni buku Critias dan Timaeus menguraikan kisah tentang sebuah kerajaan yang dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Atlantis, begitu disebutnya, memiliki peradaban yang memukau. Di sana sudah terdapat pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang-orang terbang. Suatu saat ketika Atlantis baru akan melancarkan perang dengan Athena, tiba-tiba terjadi gempa dan banjir, tidak sampai sehari semalam Atlantis tenggelam tanpa bekas di dasar laut. Kerajaan besar yang memiliki peradaban tinggi itu pun lenyap dalam semalam.

Penyelidikan arkeolog menurut versi Plato, waku tenggelamnya Atlantis kurang lebih 11.150 tahun silam. Plato mengatakan bahwa kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun, bukan rekaan sendiri. Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Sejak tahun 1960-an sampai abad ke-20, laut bermuda yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia. Pada tahun 1968, beberapa penyelam melihat sebuah jalan besar yang dibangun menggunakan batu persegi panjang yang disusun sangat rapi. Tahun 1979, ilmuan Amerika dan Perancis menemukan piramida di dasar laut bermuda. Diperkirakan bangunan-bangunan bawah laut tersebut adalah sisa-sisa kerajaan Atlantis yang telah tenggelam.

3.  Garis-garis misterius


Garis Nazca (Nazca Lines) adalah garis-garis yang membentuk suatu bentuk gambar yang terletak di daerah gurun. Garis-garis Nazca akan terlihat jelas gambarnya jika dilihat dari langit karena garis-garis ini sangat besar. Nazca Lines diperkirakan dibuat antara 700 SM sampai 200 SM. Ratusan garis gurun Nazca membentu aneka gambar seperti monyet, ikan, laba-laba, burung dan kadal.

Pertanyaannya adalah bagaimana cara pembuatannya? Bisakah di peradaban kuno membuat sketsa yang sangat besar tanpa bantuan dari udara?. Menurut teori Joe Nickell, garis tersebut dapat dibuat dengan cara menyingkirkan kerikil-kerikil disekitar gurun. Dengan perhitungan yang akurat, saat kerikil dipindahkan, lapisan tanah yang berwarna kontras akan memberi kesan garis yang membentuk gambar. Pada tahun 1985, Johan Reihard menyatakan bahwa Nazca Lines dibuat untuk keperluan ritual keagamaan yang berhubungan dengan penyembahan dewa.

4.
 Lubang api 

Asal mula lubang api di Uzbekistan berawal sekitar 35 tahun lalu ketika seorang ahli geologis menggali tempat tersebut untuk mencari gas alam. Mereka menemukan satu jurang besar di bawah tanah. Peralatan penggalian pun ikut masuk ke dalam jurang yang ternyata dipenuhi gas beracun. Untuk mencegah penyebaran gas beracun, mereka menyalakan api. Akhirnya lubang dipenuhi api dan anehnya sampai sekarang api tersebut masih sangat terlihat terutama saat matahari tenggelam.

5.  Benda terbang tak teridentifikasi


UFO adalah akronim dari Unidentified Flying Object atau dengan kata lain benda terbang yang tidak bisa di identifikasikan oleh pengamat. Benda terbang itu kebanyakan berbentuk menyerupai piring dan memiliki kecepatan terbang yang tinggi, bisa menempuh ratusan kilometer per jam. Penampakan UFO sudah menjadi topik paling hangat dibicarakan di seluruh dunia. Pada tahun 1951 di Texas, para profesor beserta mahasiswa melihat formasi cahaya aneh sedang melintas. 

Begitu seterusnya muncul kisah penampakan UFO di seluruh dunia termasuk Indonesia. 10 Februari 1953, penduduk kota Magelang melihat empat buah benda kecil mengkilap yang bergerak perlahan-lahan hingga menghilang di balik awan. Pada tahun 1973, wisatawan Jepang, Ryo Terumoto yang sedang berkunjung ke gunung Agung Bali tidak sengaja memotret benda berbentuk cakram tersebut. Penampakan pun terjadi di kediaman salah satu maestro seni Indonesia, Guruh Soekaro Putra. Pada tanggal 23 Mei 1981, penjaga rumah melihat makhluk setinggi 1,2 meter yang kemudian menghilang bersamaan dengan munculnya benda bercahaya. Paginya dan di sekitar penampakan UFO menjadi berwarna coklat seperti tersengat hawa panas.

6.
 Motif unik misterius


Crop Circle adalah suatu bentuk lingkaran dan bentuk-bentuk lain seperti geometri dengan ukuran besar/luas di ladang pertanian khususnya gandum. Ada juga yang berbentuk menyerupai kelajengking, bunga matahari, lebah, dll. Di Inggris, Canada, Amerika, Australia dan Jepang banyak ditemukan fenomena Crop Circle. Biasanya fenomena ini muncul di musim panas saat ladang pertanian ditumbuhi dengan tanaman. Bentuk geometri itu kadang berupa lingkaran-lingkaran atau bisa juga berbentuk rangkaian gambar yang unik, menunjukkan bahwa pembuatnya adalah makhluk yang cerdas. Banyak yang mengaitkan Corp Circle dengan kemunculan UFO. Sebuah video yang berhasil merekam proses terjadinya Crop Circle menunjukkan bahwa Corp Circle terbentuk hanya dalam waktu 20 detik saja, padahal besarnya mencapai puluhan meter.

7.  Lubang biru

Great Blue Hole atau lubang biru terletak di timur daratan Belize (Amerika). Karena terletak di dekat daratan, maka air di pesisir terbuang kedalam Great Blue Hole. Bentuknya bulat dan berdiameter lebih dari 305 meter, sedangkan kedalamannya mencapai 146 meter. Lubang Biru ini merupakan hasil runtuhan berulang-ulang dari suatu sistem gua batu kapur yang terbentuk pada saat permukaan laut yang lebih rendah ketika terjadinya zaman es berjuta tahun lalu.

Pada tahun 1971, Jasquer Yves (
penyelam terbaik dari 4 situs penyelam di bumi) menyelam kedalam lubang untuk mengukur kedalamannya dan memeriksa stalakmit dari dinding yang menggantung. Keindahan dari lubang biru yaitu kedalamannya menciptakan warna nila yang menyebabkan struktur yang diberi nama lubang biru. Selain itu juga terdapat banyak ikan seperti angel fish, butter flyfish, ikan hamnlpis dan ikan kerapu kecil yang menyapu permukaan air ketika tenang sehingga menyebabkan berkilauan ketika diterangi matahari membuat keindahan yang luar biasa.

8.
 Segitiga unik 

Segitiga bermuda disebut juga segitiga setan yang terletak di samudra atlantik seluas 1,5 juta mil persegi atau 4 juta kilometer persegi dan membentuk garis segitiga antara bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik disebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik disebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik disebelah barat. Segitiga bermuda sangat misterius karena banyak kapal-kapal yang hilang saat melintasi kawasan tersebut.

Menurut teori Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat pada tahun 1981, hilangnya pesawat terbang dan kapal laut karena dikawasan tersebut banyak terdapat gas metana. Ada yang megatakan bahwa segitiga bermuda adalah pangkalan UFO, sehingga kendaraan apapun yang melintas teritorial tersebut akan diculik dan terhisap. Ada pula yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh adanya sumber magnet terbesar di Bumi yang tertanam di bawah segitiga bermuda, sehingga logam berton-ton pun dapat tertarik ke dalam.

Meskipun banyak teori, namun tidak ada yang memuaskan sebab munculnya tambahan seperti benda asing bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum kontak dengan menara pengawas terputus dan pesawat menghilang.

9.  Bangunan megah termisterius


Piramida Mesir adalah sebutan untuk piramida yang terletak di Mesir yang dikenal sebagai negeri piramida. Bangunan megah itu umumnya digunakan sebagai makam raja-raja mesir kuno. Namun demikian, berabad-abad lalu piramida sering digunakan sebagai sasaran penjarahan dan perampok makam karena para raja-raja membawa kekayaan dan segala macam artefaknya. Piramida tidak dibuat sembarangan sehingga batu-batu besar itu bisa tersusun dengan rapi dan kokoh tanpa bahan perekat. Sebuah pertanyaan besar tentang siapa pembuat piramida itu dan bagaimana mungkin batu-batu itu bisa disusun hingga menjulang tinggi tanpa bahan-bahan perekat. Agaknya pertanyaan itu masih belum menemukan jawabannya.

10.  Hujan aneh 

Tidak ada yang menyangka, pada 25 Juli 2001 hujan yang seharusnya putih itu berubah. Negara bagian Kerala di India diguyur hujan aneh berwarna merah hingga september 2001. Lebih dari 500.000 meter kubik air berwarna merah tercurah ke Bumi. Awalnya ilmuan mengira warna merah itu dihasilkan oleh pasir gurun namun setelah diteliti lebih lanjut ternyata unsur merah di dalan air hujan tersebut adalah sel hidup yang bukan berasal dari bumi. Komposisi sel tersebut terdiri dari 50% karbon, 45% oksigen dan 5% unsur lain seperti besi dan sodium, sel tersebut juga membelah diri.

Karena partikel merah tersebut adalah sel hidup, maka banyak yang mengajukan teori. Teori pertama menyebutkan bahwa batu meteor yang meledak di udara telah membantai sekelompok kelelawar di udara namun teori ini dibantahkan karena tidak disertai bukti-bukti yang mendukung seperti kelelawar yang berjatuhan dari langit. Dengan menghubungkan antara suara ledakan dan cahaya yang mendahului hujan darah, Louis mengemukakan teori bahwa sel-sel merah tersebut adalah makhluk ekstra terestrial.

11.  Petir abadi

Sebuah fenomena alam yang unik yakni petir abadi, terjadi di Catatumbo di danau Maracarbo. Fenomena ini berupa awan petir yang membentuk sebuah garis kilat sepanjang 5 kilometer setiap 140 - 160 malam dalam setahun, 10 jam tiap malam dan lebih dari 280 kali dalam 1 jam. Ini hampir bisa disebut badai permanen. Menurut penelitian, petir ini terjadi karena tumbukan angin yang berasal dari pegunungan Andes.  Petir ini juga dijadikan sebagai navigasi oleh para pelaut.

12.  Jeritan misterius 

Sebuah lubang besar di Siberia dibuat dengan tujuan untuk kepentingan penelitian. Ketika melakukan penggalian, tiba-tiba mesin bor berputar dengan cepat ketika telah mencapai ruang kosong yang besar di perut bumi. Sensor temperatur menunjukkan kenaikan sangat dramatis. Sebuah microphone supersensitif dimasukkan ke dalam lubang dengan tujuan untuk mendengarkan pergerakan lempeng bumi. Tapi sebaliknya, yang terdengar adalah suara jeritan-jeritan manusia.


Sumber : tidak diketahui

10 Teori Tentang Misteri Segitiga Bermuda


Asal kata segitiga bermuda, seperti yang kita sebut hari ini, diciptakan oleh penulis Vincent Gaddis pada tahun 1964 ketika ia menulis sebuah cerita sampul untuk majalah Argosy tentang menghilangnya Penerbangan 19 secara misterius. Juga dikenal sebagai 'Segitiga Setan' atau 'Pulau Setan'.

Menurut banyak ilmuwan hari ini, bagaimanapun batas-batas misteri itu didefinisikan antara fantasi dan fiksi.
Segitiga bermuda sangat dikenal sebagai tempat dimana kapal-kapal dan pesawat telah menghilang secara lebih misterius , tapi mengapa?

Berikut adalah sepuluh alasan yang banyak diyakini orang tentang
segitiga bermuda dengan reputasi sebagai pusat cerita misteri, seperti tentang penculikan mahluk asing, kapal hantu, monster laut, portal waktu, dan kegilaan serta kekacauan lainnya.

1. Sisa teknologi dari kota Atlantis yang hilang


Dari berbagai klaim tentang segitiga bermuda, salah satu dugaan adalah bahwa tempat itu adalah lokasi kota Atlantis yang hilang. Edgar Cayce meramalkan bahwa pada tahun 1968 arkeolog akan menemukan pintu masuk ke kota Atlantis yang tenggelam di dekat Bimini di Segitiga Bermuda.

Pada saat itu batu yang membentuk dinding ditemukan terbenam secara disengaja di sebuah pulau di Bahama dan banyak yang beranggapan ini adalah bukti dari kota Atlantis yang hilang.

Menurut legenda, kota Atlantis mempunyai pembangkit energi dari kristal dimana sampai hari ini masih mengirimkan gelombang energi, karena lokasi kristal yang terkubur di bawah laut yang menyebabkan kapal dan pesawat akan terganggu pada peralatan navigasinya. Teori konspirasi hari ini juga berspekulasi tentang sebuah pangkalan militer di bawah air yang dikenal sebagai Underwater Area 51, salah satu alasan untuk misteri di Segitiga Bermuda.

2. Mesin waktu

Beberapa laporan mengatakan bahwa sebanyak 1.000 jiwa telah hilang dalam 500 tahun terakhir dan bahwa lebih dari 50 kapal dan 20 pesawat telah hilang dalam 1 abad terakhir.

Angkatan Laut AS dan Coast Guard mengatakan ada bukti kegiatan yang tidak biasa di daerah tersebut. Lalu apakah ada hubungannya dengan perjalanan waktu?
Dugaan ini masih luas beredar di kalangan masyarakat dunia. Namun, ada yang berpikir Segitiga Bermuda memiliki 'lubang biru' dianggap sisa-sisa lubang cacing dimana alien lintas dimensi melakukan perjalanan ke Bumi.

3. Penculikan oleh alien


Kecelakaan 'misterius' di daerah itu meningkat pada tahun 1967 dengan press release oleh National Geographic Society merinci fenomena aneh di dalam dan sekitar segitiga.

Tentu saja penculikan alien bukan dugaan, tapi orang-orang segera mulai mengisi kekosongan dengan penjelasan seperti alien mengganggu peralatan navigasi untuk menculik orang.

Kabut psikedelik tahun enam puluhan mulai diangkat sebagai isu saat orang-orang pindah ke 70-an, tetapi gagasan alien berlanjut lama setelah tahun 60-an menjadi memori transendental.

Sebuah pencarian besar di darat dan laut dilakukan untuk menemukan 5 torpedo bomber angkatan laut yang menghilang saat melakukan penerbangan rutin serta pesawat penyelamat yang hilang setelah dikirim untuk mencari kru yang hilang.

Penerbangan 19 terdiri dari 13 awak, dan sampai sekarang korban dan puing-puing pesawat tidak pernah diketemukan, termasuk pesawat penyelamat yang terdiri dari 14 orang lainnya yang bermaksud menjadi tim pencari.

4. Serangan yang disengaja untuk menghancurkan


Jauh lebih masuk akal, meski jauh lebih tragis, adalah serangan yang disengaja untuk penghancuran.

Meskipun dalam penerbangan 19 tadi, tidak ada bukti untuk dugaan bahwa pesawat hilang karena serangan yang disengaja, banyak yang percaya ini adalah alasan bagi banyak pesawat dan kapal hilang lainnya di daerah
segitiga bermuda.

Tindakan penghancuran sengaja mencakup tindakan perang dan pembajakan. Catatan dalam file musuh selama Perang Dunia telah mendokumentasikan banyak kerugian, dan orang-orang yang tidak tercatat, banyak yang diasumsikan telah tenggelam oleh salah satu perampok permukaan atau kapal selam.

Pembajakan oleh
bajak laut, perompak, atau bahkan penyelundup obat bius. Sampai hari ini banyak catatan peristiwa tentang hilangnya kapal karena pembajakan di laut terbuka meskipun Kapten Blackbeard si bajak laut legendaris itu sudah lama tiada.

5. Gas metan 

Salah satu Penjelasan tentang segitiga bermuda sebagai laut pemangsa misterius adalah gas metan. Teori ini telah difokuskan pada kehadiran bidang besar gas alami yang disebut metana.

Percobaan laboratorium telah membuktikan bahwa gelembung metana memang bisa menenggelamkan kapal dengan mengurangi kepadatan dari air dengan puing-puing dasar laut dan busa yang sangat mungkin untuk naik ke permukaan untuk kemudian dengan cepat menggulingkan kapal.

Teori
ini memiliki bukti tambahan dengan peristiwa letusan 'gunung lumpur' yang dapat menghasilkan air berbusa yang tidak lagi mampu memberikan daya apung yang memadai untuk kapal, menyebabkan mereka tenggelam sangat cepat tanpa peringatan.

Telah diketahui dari percobaan bahwa gas metana juga dapat mempengaruhi pesawat serta kapal. Publikasi oleh USGS menjelaskan tentang persediaan besar hidrat bawah laut di seluruh dunia.
Tetapi menurut dokumen lainnya, tidak ada rilis besar gas yang diyakini telah terjadi di segitiga bermuda selama 15.000 tahun terakhir.

6. Medan magnet 

Kecelakaan aneh di segitiga bermuda telah dikaitkan dengan bukti masalah kompas dan navigasi, membuat bidang geomagnetik sebagai kasus nyata, dan teori masuk akal untuk penghilangan yang terjadi di bermuda.

Masalah dengan peralatan magnetik dari medan geomagnetik adalah
6 dari sepuluh alasan utama segitiga bermuda menjadi begitu membingungkan.

Banyak teori bahwa ada anomali magnetik di daerah tersebut dan bahwa wilayah ini termasuk salah satu dari hanya dua tempat di bumi di mana kutub utara dan magnet utara membujur yang dapat menhasilkan bervariasi hasil pada peralatan navigasi.

Dalam kaitannya dengan teori 'kabut elektronik' oleh Rob MacGregor dan Bruce Gernon, badai elektromagnetik yang kuat dari dalam bumi menembus ke permukaan dan datang ke atmosfir, lalu meninggalkan kabut di belakangnya.

7. Variasi arus teluk


Arus Teluk hampir seperti sebuah sungai dalam laut yang berasal dari Teluk Meksiko dan mengalir melalui Selat Florida ke Atlantik Utara.

Ini mencakup 40 sampai 50 mil luas wilayah dan dapat membawa puing-puing hingga kecepatan permukaan 5,6 mil per jam untuk 2
- 4 simpul arus dan hal ini tergantung pada pola cuaca.

Arus Teluk dapat dengan mudah memindahkan pesawat atau kapal tentunya, dan selanjutnya,
segitiga bermuda termasuk sebagai beberapa palung laut terdalam di dunia, yang terdalam mendekati hampir 10.000 meter di bawah laut.

Kapal tetap sangat mungkin ditelan oleh laut ke parit jika tidak oleh arus. Tanpa diduga gelombang tinggi juga telah dilaporkan hingga delapan puluh meter di luar
arus teluk, menambah sulitnya mencari kapal dan pesawat hilang di laut.

8. Gelombang dan perubahan cuaca yang cepat


Badai Karibia Atlantik menghasilkan cuaca tak terduga dan pusaran air dalam area segitiga bermuda menjadi salah satu penyebab terbesar misteri lenyapnya kapal dan pesawat di segitiga bermuda.

Menurut Norman Hooke yang bekerja untuk Lloyd's Maritime Information Services di London,
"Semua kecelakaan hanya akibat cuaca yang buruk."

Badai destruktif di daerah tersebut terdokumentasi dengan baik begitu juga dengan gelombang besar yang tiba-tiba menenggelamkan kapal. Penelitian satelit terbaru telah membuktikan satu gelombang tunggal mencapai setinggi 80 kaki atau lebih tinggi di daerah laut terbuka.

9. Human error 

Disorientasi spasial dan kebingungan sensorik, jarang dilakukan pilot tetapi menjadi alasan yang nyata untuk kecelakaan pesawat terbang (87% disebabkan human error).

Juga fakta bahwa segitiga bermuda menjadi daerah yang ramai lalu lintasnya, daripada di daerah lain, menyebabkan kecelakaan lebih banyak terjadi.

Kesalahan manusia kemungkinan besar nomor satu yang menjadi penyebab kematian di bermuda tapi ada sesuatu yang lebih besar yang mungkin yang menjadi penyebab dari segala spekulasi.

10. Mitos & ramalan

Satu-satunya penjelasan adalah tidak ada penjelasan, segitiga bermuda didasarkan pada tahayul oleh imajinasi manusia abad ke-20 menjadi kecenderungan banyak orang condong percaya pada misteri di segitiga Bermuda.

Sebagai contoh kita akan mengambil klaim tua tentang dongeng pelaut, legenda dan bahkan catatan oleh Christopher Columbus pada daerah tersebut memiliki, "
lampu aneh yang menari-nari di cakrawala, api di langit dan kompas aneh" dan tambahan-tambahan lainnya yang memperindah dan menambah misteri.

Hari ini diyakini bahwa apa yang Columbus amati sebagai api yang menari-nari ternyata adalah ulah suku primitive Taino yang sedang memasak / menyalakan api di atas kano mereka di dekat pantai.

Pembacaan kompas yang kacau karena adanya salah perhitungan dari gerakan bintang tertentu, dan api di langit itu sebenarnya adalah meteor jatuh ke bumi yang mudah dilihat saat di laut.

Menurut
kamus skeptis, banyak bencana yang diklaim telah terjadi di daerah itu sebenarnya tidak terjadi di segitiga bermuda dan misteri sebenarnya adalah mengapa segitiga bermuda bisa dianggap sebagai laut yang misterius.

Hari ini meskipun daya pikat misteri di segitiga bermuda telah terungkap dan dipatahkan oleh banyak penjelasan ilmiah oleh peneliti dan ilmuwan yang kredibel di bidangnya, namun cerita misteri tentang
bermuda tetap ada di hati banyak orang. Mungkin karena orang membutuhkan sekedar mitos fiksi untuk sisi imajinasi manusia yang tak terbatas.


Sumber : tidak diketahui