Friday, March 29, 2013

Mummi Kucing Purba

Mei 2009, Richard Parson, seorang direktur perusahaan pemakaman sedang merenovasi sebuah rumah yang dimilikinya di wilayah Ugborough dekat Plymouth. Ketika para pekerja sedang membongkar dinding kamar mandi lantai atas, mereka menemukan sebuah mummi, mummi seekor kucing dalam kondisi utuh.


Mr. Parson mengatakan bahwa seorang tetangga pernah mengatakan kepadanya bahwa mummi itu pernah ditemukan 20 tahun yang lalu oleh penghuni rumah sebelumnya. Namun ditaruh kembali olehnya. Kucing yang ditemukan masih memiliki bentuk yang baik dengan cakar dan gigi. Diperkirakan usianya telah mencapai 400 tahun. Kemungkinan ditaruh di dinding untuk mengusir roh jahat, sesuai kepercayaan jaman dulu.

Kelihatannya mengerikan dan kucing itu lebih besar daripada kucing pada umumnya Kata Parson. Aku tidak bisa membuangnya, jadi kami merencanakan untuk menaruhnya kembali ke dalam dinding. Tapi istriku segera menolaknya. Ia kuatir akan mengalami mimpi buruk.

Parson menambahkan :Kelihatannya 400 tahun yang lalu, masyarakat menaruh mayat kucing untuk mengusir para penyihir. Sebenarnya sejak lama beredar isu atau sebuah legenda bahwa ada seekor kucing yang dikubur di dalam rumah. Namun tidak ada seorangpun yang tahu kebenarannya.”

Aku bukan orang yang percaya tahayul, namun kucing itu sepertinya bagian dari sejarah desa dan paling tidak menambah daya tarik tersendiri terhadap rumah itu.

Marion Gibson, seorang penyihir dan ahli legenda kuno dari Universitas Exeter berkata :Kucing kadang ditaruh di dinding sebagai jimat keberuntungan. Kelihatannya hal itu merupakan praktek umum bagi masyarakat Eropa. Hal itu dilakukan untuk mengusir para penyihir, roh jahat, nasib buruk dan semua hal yang bisa terlihat sebagai ancaman bagi rumah.”


Sumber : tidak diketahui

Misteri UFO & Teknologi Modern Di Relief Kuno Kuil Abydos

Apa yang anda lihat dibawah ini bukanlah hoax belaka, ini benar benar terjadi, ada sebuah relief misterius yang terdapat di kuil Abydos yang bentuknya menyerupai kendaraan yang berteknologi tinggi.


Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana orang-orang dulu kala dapat mengukir benda modern seperti itu, lalu muncul beberapa spekulasi yang mengatakan itu adalah kendaraan yang di gunakan alien untuk datang ke bumi.

Profil lengkap kuil Abydos

Kota besar Abydos, dalam bahasa kuno disebut “Abdjw” berasal dari periode pra-dinasti (4000 tahun SM) merupakan sejarah Mesir turun temurun. Sebuah tempat dimana terdapat banyak sekali kuburan dari raja-raja pra-dinasti pada masa Mesir kuno yang mana membuat wilayah tersebut segera berkembang untuk kepentingan agama seperti pusat pemujaan untuk Osiris. Hal ini pertama dilakukan seperti pada makam dari Dinasti Raja Pertama Djer, yang teridentifikasi sebagai “tempat pemujaan Osiris”.

Sudah menjadi mitos bahwa raja adalah Tuhan masyarakat Mesir pada masa pra-dinasti (menunjukan pada seperti “Osirieon”). Perhatian terhadap Osiris dikarenakan kota besar menjadi tempat ziarah, sebaik salah satu tempat untuk pemakaman sebenarnya yang diinginkan atau untuk pembangunan tugu peringatan (monumen dibangun untuk menghormati kematian seseorang yang jenazahnya berada ditempat lain). Perayaan dan keinginan besar untuk bermain dari Osiris hidup dan mati diselenggarakan disini mulai dari Dinasti ke-12 (1985-1795 SM) sampai dengan zaman Masehi.

Satu dari monumen yang paling penting di wilayah tersebut adalah Candi Seti I, yang mana dibangun untuk menghormati Osiris. Candi ini dipercaya bahwa Seti yang merupakan arsitek dan perencana candi klasik Mesir yang sungguh-sungguh terukur, tetapi saat terjadi pergantian pemimpin ketika membangun pondasi terjadi kecelakaan sehingga membongkar tempat terdapatnya tugu Djer, dan hal ini pada referensi Kerajaan Tengah seperti tempat makam Osiris diluar kemungkinan dari kealiman, rumah dari Seti I dan Ramses II diperluas dan ditinggikan dari tempat Osirion dan kegemaran cara memuja Osiris menghubungkan candi Seti I kemudian.


Sisa-sisa peradaban Mesir di kuil Abydos

Pada bulan Februari 1988, diinformasikan bahwa eksistensi dari masyarakat Mesir tempat relief dianggap sebagai “enigma”. Tentu saja diantara tulisan Hieroglip terdapat satu yang dapat dengan mudah membedakan gambar yang menyerupai helikopter. Berita ini hampir dua tahun lamanya telah dipublikasikan di Perancis. Beberapa orang mengemukakan tentang skema tersebut dengan masuk akal menjelaskan kehadiran “helikopter” diantara tulisan hieroglip.

Kelihatan dengan jelas, orang lain akan mengatakan bahwa gambar tersebut tidaklah melukiskan “helikopter” tetapi lebih dari satu atau dua pesawat, kapal selam dan bahkan sebuah UFO. Menurut Mike Dyall Smith dari Universitas Melbourne bahwa gambar tersebut makin terkenal karena dipromosikan oleh kalangan “new age atau UFO buffs”. Para ahli Mesir umumnya mengakui bahwa gambar pesawat asing yang terlihat jelas hanyalah sebuah ilusi yang terjadi karena erosi permukaan batu (lihat kerusakan di atas area langit-langit) dan proses pemahatan kembali dan menambal di batu untuk menggantikan beberapa dari hieroglip-hieroglip.

Ketika tambalan jatuh keluar sedikit demi sedikit dari glip yang lama dan glip yang baru menutupi dan berbentuk “jejak-jejak yang aneh”. Penggunaan teknik tersebut disebut dengan istilah “Palimpsest”. Setiap orang, baik sajak dalam prasasti Mesir menjelaskan adanya tumpukan pemahatan kembali dari prasasti hancur di masa Mesir kuno seperti kebiasaan para raja mencari untuk memperoleh pharaoh yang sebelumnya atau untuk mendiskreditkan mereka.

Bentuk-bentuk relief yang belum terpecahkan


Namun, sebenarnya penjelasan ini tidak terlalu memuaskan. Benarkah Abydos merupakan prasasti yang benar-benar menggambarkan adanya teknologi luar angkasa atau kapal selam pada zaman Mesir Kuno? Yang pasti, meski berbeda masanya, namun di Mesir ada suatu papirus yang menceritakan kehadiran benda terbang aneh. Laporan tercatat yang cukup tua mengenai kehidupan di langit lain ialah berasal dari abad ke-15 SM, yang tertera pada buku harian Thutmosis III (Firaun Mesir kuno dinasti ke-18, 1504-1450 SM).

Laporan yang ditulis dalam papirus (tulisan kuno) yang diketemukan oleh Alberto Siliotti, berbunyi :
“Dalam tahun dua puluh dua, dalam bulan ketiga musim dingin, pada jam ke-enam hari itu, para penulis dari Rumah Kehidupan melihat adanya sebuah lingkaran api yang muncul di angkasa. Dia tidak memiliki kepala dan nafasnya berbau busuk. Panjangnya 1 rod, lebarnya 1 rod (5 meter). Dia tidak bersuara. Karena kebingungan mereka bertiarap. Mereka menghadap Firaun untuk melaporkan apa yang telah mereka lihat. Baginda Raja merenungkan dan memikir-mikirkan persoalan itu. Sementara beberapa hari kemudian, benda-benda itu bertambah banyak di angkasa. Angkatan perang Firaun terus mengawasi benda-benda itu tatkala Baginda Raja berada di tengah-tengah mereka. Waktu itu adalah waktu setelah makan malam. Lingkaran-lingkaran api itu kemudian tambah naik lebih tinggi di angkasa, menuju ke selatan. Ikan dan itik berjatuhan dari udara. Dan Firaun menyuruh mengambil kemenyan, kemudian dibakarnya untuk mendapatkan keamanan dan ketenteraman dalam kehidupan rakyatnya.

Selain itu, banyak penemuan artefak kuno yang aneh seakan menunjukkan bahwa di masa lalu, nenek moyang kita telah berinteraksi dengan makhluk dari luar angkasa. Ada juga yang mengkaitkan dengan sisa bangsa Atlantis.


Sumber : tidak diketahui

Misteri Jagat Raya


Menarik sekali ketika membaca berita di Kompas.com, “Penemuan planet, bintang, dan benda angkasa lainnya beserta fenomena dan proses pembentukannya telah menguak misteri angkasa. Sekarang, dengan adanya penemuan tersebut, misteri terbesar apakah yang belum bisa terkuak?”

Saya bukanlah pakar sains, bahkan tidak pernah mempelajarinya secara mendalam. Namun kenapa hati ini tidak bisa diam saat membaca berita tersebut.

Menurut saya, alam semesta ini, sepanjang yang saya ketahui akan selalu menjadi misteri yang tidak akan terpecahkan secara detil, “meski wujud alam semesta bisa diketahui”, bahkan beberapa diantaranya bisa diidentifikasi dan didefiinisikan secara tepat, atau mendekati kebenaran yang sesungguhnya, tapi alam semesta tetap akan menjadi misteri sepanjang kehidupan manusia. Hal ini bisa disebabkan oleh keterbatasan manusia dalam mengurai misteri alam semesta.

Al-Quran memang menyinggung pemberitahuan tentang informasi alam semesta pada manusia yang benar-benar mau berfikir tentangnya (terlepas muslim atau non muslim) “Segala puji bagi Allah, dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Naml: 93)”

Dan di ayat lain Al-Quran menginformasikan bahwa manusia yang mampu mengetahui rahasia langit dan bumi, atau alam semesta adalah mereka yang mempunyai “Shulthon”, kekuasan atau makna di sini berarti, ilmu pengetahuan, atau sains.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa Alam semesta meskipun banyak yang masih menjadi misteri sebetulnya sebagian besar informasi tentangnya pasti akan diketahui manusia, jika mereka bersungguh-sungguh. Artinya misteri alam semesta akan semakin terkuak dengan kemajuan sains dan teknologi. Di samping Al-Quran menyinggungnya, juga memberitahukan informasi sebagian besar tentang penciptaan alam semesta, hal itu juga tentu sangat logis. Sebab alam semesta, jagat raya maksudnya, bukanlah makhluk ghaib. Dan yang namanya alam nyata, atau makhluk nyata (bukan makhluk ghaib atau di sini maksudnya ciptaan yang bisa di-indra), sebesar dan sekecil apapun pasti bisa diketahui, sejauh dan sedekat apapun pasti bisa diketahui meski tidak bisa dijangkau.

Berbeda dengan alam ghaib, dan hal-hal yang ghaib, maksudnya sesuatu yang wujud tapi tidak dapat di-indra. Sebesar dan sekecil apapaun sesuatu yang ghaib, tidak akan bisa diketahui, bahkan sedekat dan sejauh apapun, manusia tidak akan pernah tahu wujudnya.
Misteri alam semesta, seperti yang sudah disinggung, mungkin tidak akan terpecahkan secara detil sepanjang kehidupan manusia, seperti yang sudah disebutkan. Apalagi jika menghubungkannya bahwa kehidupan bukan saja yang bisa kita indra, tapi ada kehidupan lain yang hadir di alam ini. Alam ghaib, merupakan kehidupan yang nyata yang di-informasikan Al-Quran. Dan sangatlah masuk akal jika alam ghaib selalu sulit dijangkau oleh akal manusia infomasinya. Sebab, alam nyata saja masih banyak sekali misterinya yang belum terpecahkan, apalagi alam ghaib.

Intinya, manusia sepintar dan sejenius apapun mempunyai kelemahan, sebab manusia adalah makhluk lemah. Hikmah dari kelemahan manusia dalam hal apapun, khususnya dalam pengendalian diri dan penembusan misteri-misteri alam semesta tiada lain agar manusia sadar, bahwa dirinya manusia, tidak sendiri dalam kehidupan ini, bahkan ia jelas tidak tercipta secara sendiri apalagi tercipta dari kebetulan semata. Manusia diciptakan oleh Tuhan.

Namun meski demikian, Al-Quran selalu menantang bagi mereka yang tidak mau mengetahui rahasia alam semesta. Sebab hal itu memang baik bagi manusia. Semakin banyak rahasia alam semesta dikuak manusia, semakin jelaslah kebesaran Allah SWT melalui tanda-tanda ciptaan-Nya.


Sumber : tidak diketahui

Misteri Hajar Aswad & Rahasia Besar Ketika Menciumnya


Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di sudut sebelah tenggara Ka’bah, yaitu sudut dari mana Thawaf dimulai. Hajar Aswad merupakan jenis batu ruby yang diturunkan Allah dari surga melalui malaikat Jibril. Hajar Aswad terdiri dari delapan keping yang terkumpul dan diikat dengan lingkaran perak. Batu hitam itu sudah licin karena terus menerus di kecup, dicium dan diusap-usap oleh jutaan bahkan milyaran manusia, yaitu jamaah yang datang ke Baitullah, baik untuk haji maupun untuk tujuan umrah.

Hadist Sahih riwayat Imam Bathaqie dan Ibnu ‘Abas RA, bahwa Rasul SAW bersabda :
“Allah akan membangkitkan Al-Hajar (Hajar Aswad) pada hari kiamat. Ia dapat melihat dan dapat berkata. Ia akan menjadi saksi terhadap orang yang pernah memegangnya dengan ikhlas dan benar.

Hadist tersebut mengatakan bahwa disunatkan membaca do’a ketika hendak istilam (mengusap) atau melambainya pada permulaan thawaf atau pada setiap putaran, sebagai mana diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA “Bahwa Nabi Muhammad SAW datang ke Ka’bah lalu diusapnya Hajar Aswad sambil membaca Bismillah Wallahu Akbar.

Asal usul Hajar Aswad

Ketika Nabi Ibrahim AS bersama anaknya membangun Ka'bah banyak kekurangan yang dialaminya. Pada mulanya Kabah itu tidak ada bumbung dan pintu masuk. Nabi Ibrahim AS bersama Nabi Ismail mau membangunnya dengan meninggikan bangunannya dan mengangkut batu dari berbagai gunung. setelah bangunan Kabah itu hampir selesai, ternyata Nabi Ibrahim masih merasa kekurangan sebuah batu lagi untuk diletakkan di Kabah.

Nabi Ibrahim berkata pada Nabi Ismail, Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia.

Kemudian Nabi Ismail AS pun pergi dari satu bukit ke bukit lain untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail AS sedang mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril memberikan sebuah batu yang cantik. Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim merasa gembira melihat batu yang sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi Ibrahim AS bertanya, Dari mana kamu dapat batu ini?Nabi Ismail berkata, Batu ini kuterima dari yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril).

Nabi Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail AS. Sehingga sekarang Hajar Aswad itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa saja yang berthawaf di Kabah disunnahkan mencium Hajar Aswad.

Perhatikan rahasia besar yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya :
  1. Satu riwayat Sahih dinyatakan: “HajarAswad dan makam Ibrahim berasal dari batu-batu ruby surga yang kalaulah tidak karena sentuhan dosa-dosa manusia akan dapat menyinari antara timur dan barat. Setiap orang sakit yang memegangnya akan sembuh dari sakitnya.” Dulunya batu Hajar Aswad itu putih bersih, tetapi akibat dicium oleh setiap orang yang datang menziarahi Kabah, ia menjadi hitam seperti terdapat sekarang.
  1. Barangsiapa menunaikan ibadah haji, dan ia tak berbuat rafats dan fasik, maka ia kembali (suci dan bersih) seperti anak manusia yang baru lahir dari perut ibunya.
  1. Mencium Hajar Aswad pada saat haji di Baitullah tidak dapat diwakilkan, ia menjadi penyedot dosa tanpa kita sadari, alangkah beruntungnya orang yang bisa menyentuh, mengusap dan memegangnya.
Hadist Siti Aisyah RA mengatakan bahwa Rasul SAW bersabda :
“Nikmatilah (peganglah) Hajar Aswad ini sebelum diangkat (dari bumi). Ia berasal dari surga dan setiap sesuatu yang keluar dari surga akan kembali ke surga sebelum kiamat.

Akhir kata, Kita semua tahu jika Hajar Aswad hanyalah batu yang tidak memberikan mudarat atau manfaat, begitu juga dengan Ka’bah, ia hanyalah bangunan yang terbuat dari batu. Akan tetapi apa yang kita lakukan dalam prosesi ibadah haji tersebut lebih baik kita niatkan sekedar mengikuti ajaran dan sunnah Nabi SAW.

Umar bin Khatab-pun juga pernah mengatakan “Aku tahu bahwa kau hanyalah batu, kalaulah bukan karena aku melihat Nabi SAW menciummu dan menyentuhmu, maka aku tidak akan menyentuhmu atau menciummu.

Jadi apa yang dikerjakan berjuta juta umat Islam, ilmuwan muslim, dan orang -orang yang pandai bukanlah menyembah batu seperti yang banyak dituduhkan kaum yang picik sekali akalnya. Karena ada rahasia besar dibalik setiap perilaku Nabi Muhammad SAW dan sebab tentu saja apa yang dilakukan oleh beliau pastilah berasal dari Allah, sebagaimana yang terdapat dalam firman-Nya :
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan.” (QS. An-Najm : 53)

Allaaahu Akbar, tiada lagi yang berhak disembah selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah. Muhammad hanyalah seorang Rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang Rasul.

Mulai Detik Ini mari kita mencoba berperilaku sebagaimana Nabi Muhammad SAW, mencontohnya dalam segala tindak tanduk, makan, minum, berpakaian, hingga tidurnya, sekalipun kita tidak mengerti rahasia besar di sebaliknya.


Sumber : tidak diketahui