Sunday, April 14, 2013

Pemeluk Agama Terbanyak Di Dunia


Mungkin anda akan terperanjat jika mengetahui fakta jika pemeluk agama terbanyak di dunia di abad millennium ini ternyata bukan Islam, Kristen atau yang lainnya. Adalah kaum Pagan, sebuah agama kuno yang diperangi para Nabi dan Rasul utusan Allah SWT.

Salah satu indikasi hal tersebut adalah dipergunakannya simbol-simbol paganisme, dalam arsitektur rumah ibadah, lafadz doa, hymne atau kidung, ritual, dan sebagainya. Simbol salib misalnya, ini berasal dari simbol persilangan cahaya dewa matahari yang banyak dijadikan Tuhan oleh suku-suku kuno dari Mesir (Ancien Egypt) dan Roma hingga Amerika Latin (Suku Maya dan Aztec), dari Jepun (Amaterasu) hingga India (Btara Indra).

Pastor Herbert W. Amstrong, pemimpin Worldwide Church of God yang berpusat di AS yang juga sebagai Editor in Chief majalah Kristen Plain Truth yang bertiras 8 juta eksemplar tiap bulan, dengan jujur mengemukakan bahwa tanda salib memang berasal dari simbol paganisme. Bukan itu saja, natal yang diperingati oleh Gereja Barat setiap tanggal 25 Desember pun oleh Amstrong dianggap sebagai kelanjutan dari ritual penyembahan kelahiran anak Dewa Matahari (Sun of the God). Sebab itu, Sunday dijadikan hari libur kaum Kristiani. Sun berarti Matahari dan Day berarti Hari. Ritual pemujaan kaum Pagan terhadap Dewa Matahari memang banyak dilakukan di hari Minggu (Sunday).

Pemujaan terhadap Dewa Matahari ini juga bisa dilihat dari arsitektur kota suci Vatikan, pusat Gereja Katolik Barat, dimana sebuah tiang tinggi berdiri di pusat kota suci ini. Obelisk merupakan simbol Phallus dan menjadi sentral dari ritual pemujaan terhadap Dewa Matahari. Obelisk ini berdiri di banyak kota dunia seperti Washington DC, Paris, dan Jakarta (Monas).

Lalu konsep Trinitas sendiri yang oleh kaum Kristiani dianggap sebagai konsep yang sakral juga berasal dari konsep paganisme kuno yang diwakili oleh Semiramis dan anaknya (Pagan Babylonia), Devka dan Khrisna (Pagan India), Isis dan Horus (Pagan Mesir), dan sebagainya.

Ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan setelah doa-pun sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno, yaitu Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra).

Peradaban Pagan Kuno memang telah terkubur bersama peralihan zaman dan juga peperangan demi peperangan. Namun esensi dari kepercayaan banyak tuhan tersebut tidaklah pernah mati, bahkan di abad millennium ini kepercayaan kuno tersebut menjadi kepercayaan yang mendominasi umat manusia, tanpa banyak disadari. Simbol-simbol pagan menjadi simbol-simbol yang paling popular di dunia ini, dan mewarnai seluruh institusi dunia seperti PBB dan sebagainya.


Sumber : tidak diketahui

No comments:

Post a Comment